4 Desa di Sidoarjo Hilang, Dana Desa Dikembalikan

4 Desa di Sidoarjo Hilang, Dana Desa Dikembalikan Rumah terendam Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur/Foto: Lefri Kritianto (Flickr).

JAKARTA-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menyebut Pemkab Sidoarjo mengembalikan Dana Desa untuk 4 desa terdampak lumpur Lapindo. 

"Pemkab Sidoarjo tegaskan Dana Desa untuk 4 desa terdampak lumpur Lapindo dikembalikan utuh ke negara. Semoga terjawab sudah kekhawatiran terkait 'desa fiktif/siluman' di Jatim," tulis Wagub Emil via akun twitternya terpantau dari Jakarta, Kamis (14/11). 

Pemkab Sidoarjo, melansir Kompas, mengusulkan pemerintah pusat agar 4 desa yang tenggelam dan hilang akibat bencana lumpur Lapindo agar dihapus.

"Nanti secara teknis akan digabung atau bagaimana, saat ini masih terus dikaji," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur, Mohamad Yasin, Kamis (14/11).

Ke-4 desa tersebut, sambung Yasin,  masih mendapatkan bantuan Program Dana Desa, karena masih tercatat di Kementerian Dalam Negeri.

"Namun, tidak dapat direalisasikan karena secara fisik, penghuni dan wilayah desanya tidak ada," jelasnya.

Akhirnya, lanjut Yasin, anggaran kembali ke negara melalui Pemkab Sidoarjo.

Untuk ketahui, ada 4 desa hilang terdampak semburan lumpur Lapindo yakni yakni Desa renokenongo Kecamatan Porong, Desa Ketapang, Desa Kedungbendo dan Desa Besuki.

Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebelumnya menjamin tak ada desa fiktif sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Saya jamin itu tidak ada desa fiktif di Jatim," kata  Kepala Dinas DPMD Jatim, Yasin.

BACA JUGA:
Pemprov Jatim Bantah Temuan Desa Fiktif BPK
Empat Desa 'Hilang' di Jatim Diduga Masih Terima Dana Desa

Yasin menjelaskan, sejak tahun 2015 hingga 2019 tidak ada desa fiktif penerima dana desa.

Jikapun ada, sambung Yasin, dimungkinkan 4 desa terdampak bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo, yang kode desanya belum dihapus Kemendagri.