Presiden Jokowi: Sarapan Pagi Saya Baca Harga-harga

Presiden Jokowi: Sarapan Pagi Saya Baca Harga-harga Presiden Jokowi disambut warga menuju STIKES Muhammadiyah Lamongan, Foto: Fb lissawati

Lamongan - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berterimakasih pada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo atas tingginya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi di Jatim.

"Saya, tuh, setiap pagi baca angka-angka, sarapan pagi saya harga-harga, harga beras, harga cabai, harga daging, harga daging ayam, harga sayur, semuanya pasti masuk ke meja saya, yang saya baca pertama juga itu," kata Presiden dalam sambutannya di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11).

Sebelum Presiden menyampaikan sambutannya itu, Gubernur Jatim memaparkan harga 17 bahan kebutuhan pokok yang dinilai stabil. 

"Saya tadi sangat senang sekali dapat laporan dari Gubernur Jawa Timur," ucapnya.

"Memang di luar konteks tetapi itu sangat relevan karena memang pada tahun-tahun politik seperti ini perlu penjelasan-penjelasan yang lebih konkret," imbuhnya.

Menurut Jokowi, kalau yang menjelaskan itu gubernur akan memberikan lebih keyakinan memang angka inflasi itu ada hubungannya dengan stabilitas harga.

"Kalau secara nasional, inflasi di bawah 3,5 persen itu artinya harga-harga terkendali karena 4 tahun yang lalu inflasi kita masih berada di angka 9 dan 8 (persen). Sekarang bisa kita tekan dan kontribusi provinsi dan daerah itu amat baik terhadap inflasi nasional," ungkap Presiden.

Menurut Presiden, seperti pemaparan Gubernur Soekarwo, angka inflasi di Jatim sebesar 1,78 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,48 persen.

"Artinya, ada 'space', ada ruang, masyarakat mendapatkan keuntungan karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi, percuma pertumbuhan ekonomi 6 (persen) tetapi inflasi 9 (persen), tekornya 3 (persen). Ini supaya yang bukan ekonom tahu," pungkas Presiden.

Diketahui, Presiden Jokowi meresmikan masjid kampus "Ki Bagus Hadikusumo" dan perubahan bentuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah serta peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah Lamongan, di kampus STIKES Lamongan tersebut.