Tak Ada Guna Revolusi Industri 4.0 Bila SDM Tak Siap

Tak Ada Guna Revolusi Industri 4.0 Bila SDM Tak Siap Gubernur Jatim Soekarwo, Foto: Instagram pakdekarwo.

Surabaya -Tidak ada gunanya Revolusi Industri 4.0 jika SDM yang dimiliki belum siap, utamanya pada kualitas keterampilannya.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat membuka Pameran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mini Great Expo 2018 di JX International Surabaya.

Menurutnya, meningkatan kualitas SDM harus seiring dengan proses perkembangan ilmu pengetahuan yang ditunjang dengan keterampilan.

Upaya itu,bertujuan untuk menghasilkan nilai tambah dari kualitas produk SMK Mini.

"Kita tidak boleh memaksakan produk kita layak jual di supermarket. Namun, produk yang memiliki kualitas, rasa dan packaging itulah yang bisa diterima oleh pasar. Maka, kerjasama pendampingan dari perusahaan kepada SMK Mini ini harus terus didorong dengan kualitas standarisasi nasional maupun internasional," ujarnya, Rabu (28/11).

Kerjasama dengan pihak ketiga, lanjut Pakde Karwo harus diimbangi dengan standarisasi dan pemasaran produk.

Bahkan, lanjut dia, agar produk dari SMK Mini bisa semakin dikenal luas, harus bersinergi dengan perusahaan yang sudah eksis, sehingga usaha tersebut mampu meningkatkan nilai produktif bagi masyarakat serta industri.

"Saya kira SMK Mini ini, menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas SDM kita," ungkapnya.

Program SMK Mini yang merupakan pendidikan vokasi merupakan satu satunya program di Indonesia.

Dalam mengembangkan fungsi SMK di pondok pesantren, Pemprov Jatim pengembangannya melalui pemusatan pelatihan keterampilan terpadu agar upaya tersebut untuk menekan angka pengangguran.

“SMK Mini berfungsi sebagai lembaga BLK non Formal, yang mengadakan pelatihan untuk membuat produk yang terus menerus dikembangkan dan dipasarkan. Tujuannya, membiasakan menjual produk yang dihasilkan dari program SMK Mini sehingga menghasilkan lulusan berjiwa entrepreneur,” terangnya. (Diskominfo Jatim)