SPP Madrasah Aliyah Diusulkan Disubsidi

SPP Madrasah Aliyah Diusulkan Disubsidi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam suatu wawancara/Foto: Antara

SURABAYA-Gubenur Khofifah Indar Parawansa memasukkan usulan untuk mensubsidi SPP Madrasah Aliyah (MA) swasta, agar keringanan biaya sekolah tidak saja dinikmati SMA/SMK negeri di Jawa Timur (Jatim).

"Kalau swasta, kita memasukkan usulan untuk subsidi SPP," katanya usai sidang paripurna di DPRD Jatim tentang APBD 2020, Senin (04/11).

Bedanya, jelas Khofifah, SPP SMA/SMK negeri semua dikover APBD dan Dana Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) dari program Pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas).

"Sementara yang kita masukkan kan belum dibahas. Kalau aliyah yang negeri itu ful instansi vertikal, berarti Kemenag," urainya.

Mantan Menteri Sosial itu mengaku senang karena seluruh fraksi dinilainya berkomitmen kuat untuk meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia).

Khofifah berharap peningkatan IPM tersebut dilakukan bersama-sama melalui APBN, ABPD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota.

"Kita bersama-sama bergandengan tangan, jadi keroyokan lah," jelasnya.

Orang nomor satu di Jatim itu juga berharap untuk peningkatan IPM selain dari support APBD Provinsi, selain dari pusat dan Kabupaten/Kota. 

"Kita sudah menyurat kepada Bupati/Wali Kota supaya bisa menyiapkan anggaran untuk menyisir program paket B dan tutupnya. 

Untuk diketahui anggaran kesehatan dan pendidikan total ada 35 persen dari APBD Provinsi.

Sebelumnya, Pemprov Jatim mencairkan langsung Dana BPOPP TisTas ke rekening sekolah. Berdasarkan data, pencairan dana BPOPP TisTas Jawa Timur untuk SMA Negeri sebanyak 424 lembaga. Total dana yang dicairkan adalah Rp80,57 miliar.

BACA JUGA:
DPRD Jatim Upayakan Madrasah Aliyah Dapat Bantuan Pemprov
Pemprov Jatim Cairkan Anggaran Program TisTas

Sementara untuk SMK Negeri juga sudah dicairkan untuk 297 lembaga dengan total nilai anggaran Rp 137,49 Miliar. Anggaran tersebut bisa langsung digunakan oleh sekolah untuk membiayai kegiatan pendidikan masing-masing. (JNR)