Serapan Anggaran Pemprov Jatim Rendah, Ini Saran DPRD

Serapan Anggaran Pemprov Jatim Rendah, Ini Saran DPRD Foto Ilustrasi (flickr.com).

SURABAYA-Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) diharapkan berani melakukan lelang tender proyek lebih awal agar serapan anggaran triwulan ketiga sampai keempat bisa meningkat, sehingga tidak terjadi lagi serapan rendah.

“Dengan proses lelang yang lebih awal juga mempercepat kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur dapat dilakukan segera,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Ir. H. Artono menanggapil komisi D terhadap Raperda Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 di rapat paripurna, Selasa (27/08).

BACA JUGA: Wagub 'Pelototi' OPD yang Serapan Anggarannya Rendah
                        Surat KPK Picu Rendahnya Serapan Anggaran

Menurut politisi PKS ini, program yang sudah diagendakan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Anggaran Sementara (PAS) mestinya segera dilaksanakan.

Melalui tender lebih awal, sambung Antono, juga bisa mendukung pelaksanaan sistem akutansi secara akrual yang dimulai tahun 2017 lalu. 

Komisi D, kata dia, juga telah melakukan pembahasan Perubahan APBD 2019 dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra dimana mengalami peningkatan seluruhnya, meskipun kenaikannya tidak signifikan.

Pihaknya juga mendorong kegiatan peningkatan kelistrikan karena saat ini masih ada ribuan rumah tangga di wilayah Kepulauan Sumenep belum memperoleh sambungan listrik, dan juga wilayah kawasan Timur Jatim seperti Probolinggo, Bondowoso dan Banyuwangi.

“Kami rekomendasikan, percepatan penyediaan pembangkit listrik melalui program provinsi dan program nasional,” pungkasnya. (kominfo jatim)