Seragam Gratis Tak Kunjung Dibagi, DPRD Telusuri

Seragam Gratis Tak Kunjung Dibagi, DPRD Telusuri Seragam SMA (Istimewa).

SURABAYA-DPRD Jatim akan menjadwalkan ulang memanggil Plt. Kadinas Pendidikan Jatim untuk melakukan evaluasi anggaran 2019 terkait seragam sekolah gratis yang saat ini belum diterima oleh siswa SMA/SMK di Jatim.

"Kami akan kembali memanggil PLT Diknas Jatim, terkait penjelasan lambannya pengadaan seragam sekolah tersebut. Ini harus ditelusuri dalam pengadaan kain seragam tersebut dimana kendalanya Diknas Jatim, kami akan minta penjelasan pak Kadis,” ujar Anggota komisi E DPRD Jatim, Agatha Retnosari melansir laman Kominfo Jatim, Kamis (25/7).

Agatha menambahkan, apabila dalam pertemuan tersebut kendala lambatnya pembagian seragam gratis tidak ada solusi, maka lebih baik pemberian kain seragam gratis dua setel tersebut diganti dengan program pembangunan sekolah.

"Saya minta jika pengadaan kain seragam tak bisa diserahkan di tahun ajaran baru lebih baik dialihkan ke program lain yang manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak anak di Jatim,” kata politisi PDIP Jatim ini.

Tidak hanya itu, dia meminta pemprov segera menganggarkan program pembangunan sekolah SMA/SMK negeri baru di Jatim pada anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020.

Pasalnya, jumlah sekolah di wilayah itu masih minim. Apalagi sistem zonasi pendidikan sudah diterapkan.

"Saya menilai usulan pembangunan sekolah baru ini penting, karena ketika pemerintah pusat saat ini menerapkan sistem zonasi disatu sisi jumlah sekolah negeri di Jatim yang ada sangat terbatas. Dan ini perlu dianggarkan di APBD 2020 mendatang," tutup Agatha.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim, menyesalkan kegagalan dan molornya pembangian seragam Gratis ini karena masyarakat sudah terlanjur berharap dan merasa akan lebih ringan.

"Dinas Pendidikan Jatim tidak mau belajar pada pengalaman tahun lalu, tentu kita sangat kecewa dan menyesalkan kinerja Dinas Pendidikan yang kembali mengulang kegagalan kedua kali ini. Padahal semangat kita kan untuk meringankan beban orang tua yang anaknya baru masuk sekolah." ucap politisi asal Fraksi PAN Jatim ini.