Pemudik Mulai Memadati Tol Madiun

Pemudik Mulai Memadati Tol Madiun Gerbang Tol Madiun, Jatim. (Foto: Kementerian PUPR)

MADIUN - Gerbang Tol (GT) Madiun, Jawa Timur (Jatim), mulai dipadati pemudik. Volume kendaraan meningkat hingga 16 persen pada Rabu (29/5) sore.

"Kendaraan yang keluar Gerbang Tol Madiun di Dumpil 7.600. Hari biasanya hanya 6.500," ujar Manager Area PT Jasa Marga Tolroad Operator (JMTO), Sabilillah.

Arus puncak di GT Madiun diprediksi mulai hari ini (30/5) hingga 2 Juni. Volume kendaraan bisa menembus 19.500 hingga 20 ribu unit.

JMTO pun melakukan sejumlah upaya antisipasi. Menukil detikcom, seperti menyiagakan tenaga perbantuan hingga 48 petugas di tiga GT Ngawi-Kertosono. Normalnya 27 orang.

Juga menyiagakan posko mudik di Dumpil. Terdapat banyak fasilitas. "Ada free Wi-Fi, tempat karaoke, dan studio film," ucap Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono.

Jalur Alternatif
Petugas berencana melakukan rekayasa lalu lintas. Guna mengantisipasi penumpukan kendaraan menjelang lampu lalu lintas di Pos Mudik utama Dumpil.

Jalur alternatif dari pertigaan Jogobayan atau utara SPBU Nglames. Berbelok ke kiri. Lalu melewati jalan Kecamatan Madiun masuk Desa Tiron, Gunungsari, serta Desa Bagi. Sepanjang sekitar tiga kilometer.

"Tembus perempatan sumur bor dan masjid Desa Bagi belok kanan. Sekitar satu kilometer, sudah tembus perempatan Dumpil dan langsung belok kiri. Masuk gerbang tol," kata Ruruh.

Bisa pula dari jalan samping pos polisi Desa Tiron, Kecamatan Nglames, belok ke kiri. Kemudian melintasi Desa Bagi. "Nanti ada rambu penunjuk arah," terangnya.

Dari arah arteri jalan Surabaya-Madiun bisa mengantisipasi kemacetan keluar tol Dumpil. Kendaraan dari arah Kota Caruban belok kiri atau selatan. Ke arah Stasiun Babadan. Usai sekitar tiga kilometer. Tepatnya di Simpang Puskesmas Balerejo.

"Setelah melintas rel KA Stasiun Babadan, pengendara bisa belok ke kanan menuju kota Madiun," tutup Ruruh.