Nataru, Polres Magetan Petakan Jalur Rawan Kecelakaan

Nataru, Polres Magetan Petakan Jalur Rawan Kecelakaan Kecelakaan lalu lintas (Pixabay).

MAGETAN-Jalan tembus Sarangan-Tawangangu yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan salah satu titik yang dipetakan rawan kecelakaan lalu lintas.

"Jalur Sarangan-Tawangangu yang dipetakan rawan kecelakaan ada di daerah Mojosemi. Selain kecelakaan, jalur tersebut juga rawan longsor di saat musim hujan," ujar Kapolres Magetan AKBP Muhamad Riffai, kepada wartawan di Magetan, Kamis (19/12).

Jalan tembus Sarangan-Tawangmangu tersebut, Jelas Riffai, sangat ramai dilalui kendaraan, terutama mobil pribadi dan terlebih saat momentum liburan Natal dan Tahun Baru.

Untuk itu, di titik rawan kecelakaan tersebut telah dipasang pembatas jalan bersilinder putar atau "rolling barrier system".

Adapun rolling barrier tersebut dipasang dengan tujuan untuk meminimalisir fatalitas kecelakaan agar kendaraan tidak masuk ke jurang.

Pihaknya mengimbau para pengguna jalan yang melewati jalur tersebut untuk berhati-hati. Jika sedang hujan deras, angin kencang, ataupun berkabut, pengendara diimbau lebih baik berhenti di tempat yang aman untuk beristirahat.

Sementara, data Dinas Perhubungan Magetan menyebutkan, terdapat dua titik di sepanjang jalan tembus Sarangan-Tawangangu yang dipasangi rolling barrier. Yakni di pertigaan bawah Taman Plaosan dan wilayah Mojosemi.

Adapun, pemasangan rolling barrier tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Satu-satunya tempat yang dipasang pembatas jalan dengan sistem rolling barrier di Jatim hanya di Magetan tersebut.

Diharapkan, dengan pemasangan pembatas jalan sistem baru tersebut, tingkat fatalitas kecelakaan di jalan tembus Sarangan-Tawangmangu dapat diminimalisir.

Data Dishub setempat mencatat, selama 2018 terdapat enam korban meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut. (Ant)