Kata Maidi soal Naiknya Iuran BPJS: Ya Berat!

Kata Maidi soal Naiknya Iuran BPJS: Ya Berat! Wali Kota Madiun saat doa bersama calon haji/Foto: dok. Humas Pemkot Madiun.

MADIUN-Wali Kota Madiun, Jawa Timur, Maidi merasa keberatan dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang rencananya diberlakukan awal tahun 2020. 

“Kalau naiknya 100 persen kan berat itu. Ya berat wong 2 kali lipat,” kata Maidi kepada wartawan, Kamis (17/10).

Pemkot Madiun, sambung Maidi, selama ini menanggung seluruh premi BPJS Kesehatan untuk 204.000 jiwa dengan dana tak sedikit, sekitar Rp25 Milyar dari APBD.

Maidi menjelaskan, dengan kenaikan 100 persen tersebut maka dana yang perlu disediakan bertambah Rp50 miliar per tahun.

“Sekarang semua masyarakat (yang didaftarakan red.), kalau dulu hanya masyarakat kurang mampu," ujarnya.

Sebelum menentukan langkah yang akan diambil, Pemkot Madiun terlebih dahulu akan melakukan kajian, termasuk membawa permasalahan tersebut ke forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

BACA JUGA:
Besaran Iuran BPJS Masih Bisa Berubah
Legislator Jatim Kritik Sri Mulyani soal Kenaikan Iuran BPJS
Jatuh Tempo, Utang BPJS Jatim Tembus Rp2,7 Triliun

Untuk diketahui, pemerintah berencana akan menaikkan Iuran BPJS kesehatan pada 2020 pada golongan kelas I, II, dan kelas III.