Karhutla di Jatim Tahun Ini Terparah

Karhutla di Jatim Tahun Ini Terparah Petugas gabungan saat padamkan kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Semeru, Jawa Timur/Foto: @tnbbromotenggersemeru instagram.

SURABAYA-Total luas kebakaran lahan dan hutan (karhutla) tahun 2019 di Jawa Timur (Jatim) menembus angka 3.400 hektare.

Berdasarkan Data Dinas Kehutanan Provinsi Jatim angka tersebut meningkat, meski belum mecapai dua kali lipat di banding tahun 2018.

"Saya kira ini kebakaran terparah. Karena seminggu terakhir ini ada fenomena angin kencang yang bergerak secara horisontal dengan kecepatan rata-rata 45 km/jam," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Suban Wahyudiono, Selasa (22/10).

Kencangnya hembusan angin memicu karhutla sejumlah lahan dan hutan gunung di wilayah Jatim, dan semakin mempecepat munculnya titik api hingga sulit dipadamkan.

"Di Gunung Ijen, itu anginnya kencang. Arjuno juga gitu. Hari ini water bombing mematikan empat (titik api di Arjuno) tapi tumbuh lagi api, api lagi. Begitu," ungkap Suban mengutip suarasurabayanet.

Bahkan, sambung Suban, angin kencang menghambat proses pemadaman api melalui Helikopter MI-8 BNPB water bombing di Gunung Arjuno.

"Baru hari ini (heli water bombing red) tadi beroperasi lagi," ujarnya.

BACA JUGA:
Bertambah, Karhutla Melanda 7 Gunung di Jatim
Terguncang, Heli 'Water Bombing' Arjuno Balik ke Landasan
Bongkar Penyebab Karhutla di Jatim via Tim Independen

Informasi yang dihimpun menyebut 7 gunung di wilayah Jawa Timur yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) jelang penghujung 2019, yakni: Gunung Lemongan, Arjuno-Welirang, Ijen, Argopuro, Semeru, Bromo, dan Wilis.