Bupati Lumajang Imbau Pasukan Siaga Bencana Tingkatkan Kewaspadan

Bupati Lumajang Imbau Pasukan Siaga Bencana Tingkatkan Kewaspadan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Wabup Lumajang, Indah Amperawati, bersama Kapolres Lumajang, AKBP Adewira Negara Siregar dan Dandim 0821, Letkol Inf Ahmad Fauzi, mengecek kesiapan sarana prasana pasukan siaga bencana usai apel gelar pasukan di Alun-alun Lumajang, Jumat (10/1/2020). (Foto&keterangan: Antara).

LUMAJANG - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, meminta pasukan siaga bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana alam, yang kemungkinan terjadi sewaktu-waktu di daerah setempat.

"Lumajang memiliki gunung, laut, dan dialiri sungai besar yang merupakan lintas kabupaten, sehingga memungkinkan terjadi bencana alam," kata Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq, saat memimpin apel gelar pasukan siaga bencana hidrometeorologi di alun-alun Kabupaten Lumajang, Jumat (10/1).

Untuk kesiapan pasukan siaga bencana, dalam mengatasi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang, Cak Thoriq juga meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, untuk lebih aktif lagi memberikan kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana pada semua pasukannya. Sebab, bencana bisa saja datang sewaktu-waktu.

"Dengan kondisi cuaca saat ini memungkinkan terjadinya bencana, sehingga perlu kesiapsiagaan dalam menangani terjadinya bencana di Lumajang," kata Cak Thoriq.

Ia menjelaskan, pihaknya bersama Polres Lumajang dan Kodim 0821 terus memantau potensi bencana di Kabupaten Lumajang. Sehingga, diharapkan semua pasukan yang mengikuti apel pasukan siaga bencana itu, terus meningkatkan kesiapsiagaannya dalam mengatasi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Semua pasukan tanpa harus dikomando, tanpa harus diperintah, harus stand by dan siaga dengan segala kemungkinan, serta segala kesiapsiagaan terhadap kondisi bencana yang akan terjadi," katanya.

Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Ahmad Fauzi, mengapresiasi kegiatan pasukan siaga bencana yang dapat mengantisipasi terjadinya bencana sejak dini, dan dalam melakukan koordinasi akan lebih mudah.

"Saya berharap ke depan setiap pasukan harus mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, serta sigap pada saat menangani datangnya bencana yang nantinya tugas di masing-masing lembaga atau organisasi tersebut, akan dikoordinir oleh BPBD Lumajang," katanya.

Sementara Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan satu minggu ke depan cuaca ekstrem masih bisa terjadi, yakni ditandai dengan adanya hujan deras disertai angin kencang.

"Untuk itu perlu kesiapsiagaan terhadap potensi adanya bencana yang bisa terjadi kapan saja, sehingga saya berpesan agar pasukan siaga bencana untuk meningkatkan kepekaan terhadap semua informasi potensi bencana," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Teguh Widjayono, mengatakan tujuan digelar apel gelar pasukan siaga bencana untuk mengantisipasi terjadinya bencana, akibat tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir.

"Kegiatan itu juga menguatkan sinergitas antara pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat dalam kesiapsiagaan menangani bencana, serta untuk mengetahui kekuatan sarana dan prasarana dalam proses penanggulangan bencana," ujarnya.

Jumlah pasukan siaga bencana hidrometeorologi di Kabupaten Lumajang, sebanyak 536 personel yang terdiri dari Kodim 0821/Lumajang, Batalyon Infanteri 527, Polres Lumajang, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Sosial, Satpol PP, BPBD, Akedemi Keperawatan UNEJ Kampus Lumajang, RAPI/Orari, Banser, Bankom, Pramuka, relawan, Universitas Lumajang, dan STKIP Lumajang. (Ant).