Kalong Raksasa Bawean 'Serang' Jaringan Listrik

Kalong Raksasa Bawean 'Serang' Jaringan Listrik Kalong cari makan (flickr.com).

KEDIRI-Kalong raksasa Pulau Bawean, Jawa Timur, kerap menghinggapi komponen-komponen jaringan listrik 20 KV seperti trafo, kabel, sambungan kabel, isolator, hingga perangkat kontruksi tiang besi atau tiang beton.

Maklum, pulau di seberang utara Kabupaten Gresik ini memiliki hutan dengan pepohonan tinggi. Mereka bermunculan dari gua dan bukit-bukit dari sisi tengah pulau, dan menyebar ke berbagai wilayah Pulau Bawean, di penghujung tahun ketika musim buah datang.

Kawanan kalong raksasa bergerilya di malam hari, membentangkan sayapnya berukururan satu meter, meliuk-liuk di udara, dan tak jarang menghantam jaringan listrik hingga memicu padam.

(Petugas PLN bentangkan sayap kalong Bawean yang tersengat listrik).

Untuk itu PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gresik menginstruksikan seluruh jajaran di PLN ULP Bawean untuk selalu waspada terhadap serangan kalong yang mungkin terjadi.

"Petugas kami selalu siap 24  jam menjaga keandalan pasokan listrik di Bawean dan semoga rekan-rekan di Bawean diberikan kelancaran dalam setiap kegiatan pemulihan yang harus dihadapi. Kami selalu siap sekuat tenaga menjaga keandalan listrik demi layanan terbaik kepada masyarakat," kata Manager PLN UP3 Gresik, Paultje dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/12).

BACA JUGA: Tiga Tujuan Wisata Religi di Gresik

Menurut Pauljte, hewan yang aktif di malam hari ini, sering berpindah- pindah tempat bila habitatnya terdampak cuaca buruk, atau karena menipisnya sumber pangan.

"Pemadaman karena banyaknya bangkai kalong yang mati akibat hinggap di jaringan listrik PLN. Upaya dalam penanganan gangguan telah berjalan dengan baik sehingga masa penormalan aliran listrik ke masyarakat dapat dilakukan secepat mungkin," tutupnya. (Jnr/Kominfo)