Jalur KA Babat-Jombang dan Madura Bakal 'Bangkit dari Kubur'

Jalur KA Babat-Jombang dan Madura Bakal 'Bangkit dari Kubur' Sisa jalur Kereta api jaman penjajahan Belanda di Kamal, Madura/Foto: flickr.com

SURABAYA–Meningkatnya kebutuhan transportasi publik masyarakat Jawa Timur mendorong Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mereaktivasi (mengaktifkan kembali) jalur rel kereta api (KA) Babat-Jombang, dan Madura.

Mematangkan rencana itu, Pemprov Jatim berkordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengaktifkan kembali jalur yang sudah ada seperti jalur KA Surabaya–Babat– Jombang–Surabaya, dan Madura.

Bahkan, Khofifah meminta PT KAI terjun ke Madura meninjau lokasi stasiun yang akan diaktifkan kembali.

“Kereta di Madura, ada masukan agak banyak dari masyarakat yang ingin revitalisasi rel,” ujar Khofifah, Kamis (01/08).

Menurut Khofifah, nantinya reaktivasi rel akan mampu mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di Bangkalan seperti di sepanjang jalur pasar Tanah Merah dan Blega. 

Sementara untuk 'menghidupkan' kembali rel KA Babat-Jombang, Khofifah mengaku telah berkomunikasi dengan bupati setempat.

“Di Gresik itu kan stasiunnya sebetulnya tidak berfungsi cukup lama. Tapi, setelah kami komunikasikan, pak bupati siap membuka stasiun kembali,” tutur Khofifah, mengutip surabayainside.com.

Reaktivasi rel kereta api Madura, Babat-Jombang diharap dapat menyambungkan jalur Surabaya-Gresik-Lamongan-Jombang-Mojokerto-Sidoarjo-Surabaya mempermudah konektivitas dan mobilitas masyarakat.

Diketahui, dalam pemaparan visi misinya, Gubernur Khofifah ingin menghadirkan kesehjateraan yang di dalamnya ada keadilan akses dan konektivitas, atau keterhubungan antarwilayah.