Iuran Naik, Warga Surabaya 'Serbu' Kantor BPJS

Iuran Naik, Warga Surabaya 'Serbu' Kantor BPJS Kantor BPJS Kesehatan Surabaya Foto: Istimewa.

SURABAYA-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Surabaya, Jawa Timur, mencatat saat ini banyak peserta memilih untuk turun kelas menyusul informasi kenaikan iuran.

"Saat informasi kenaikan iuran itu berhembus, kunjungan peserta meningkat menjadi 700 sampai dengan 800 orang. Di antaranya memilih untuk turun kelas," kata Kepala BPJS Kesehatan Kota Surabaya, Herman Dinata Miharja saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (03/08).

BACA JUGA:

Buruh Ancam 'Banjiri' Gedung DPR bila Iuran BPJS Naik

DPRD Jatim Respons Kenaikan Iuran BPJS

Dalam sehari, sambung dia, kunjungan ke kantor BPJS Kesehatan Surabaya sebanyak 600 orang, namun beberapa waktu terakhir ada peningkatan.

Herman menjelaskan, pilihan peserta untuk turun kelas memang diperbolehkan, asalkan sudah menjadi peserta minimal selama setahun.

"Akan tetapi, yang harus diingat kalau peserta itu turun kelas, maka pelayanan yang diberikan juga akan berbeda," terangnya melansir Antara.

Saat ini, sambung Herman, dari total 2,9 juta penduduk di Surabaya, sudah sekitar 88 persennya yang diakuisisi menjadi peserta.

"Kami optimistis pada akhir tahun nanti akan ada peningkatan sampai dengan di atas 90 persen. Hal itu, ditunjang oleh Pemerintah Kota Surabaya yang membantu pendaftaran kepada keluarga kurang mampu di wilayah setempat," ucapnya.

Salah satu warga Surabaya peserta BPJS, Agus Supriyanto, yang sengaja datang ke Kantor BPJS Kesehatan mengatakan jika dirinya menolak kenaikan iuran tersebut.

"Untuk kelas tiga saja iuran Rp25.500 akan dinaikkan menjadi sekitar Rp42 ribu. Itu kan sangat memberatkan, belum lagi jumlah anggota keluarga banyak," ucapnya.