DPRD Pamekasan Kritik Pengadaan Mobil Sehat Rp35 M

DPRD Pamekasan Kritik Pengadaan Mobil Sehat Rp35 M Monomen Arek Lancor (Flickr.com).

PAMEKASAN-Pengadaan mobil sehat desa Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rp35,6 miliar dinilai terkesan dipaksakan.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Pamekasan, Hamdi.

Baiknya, saran Hamdi, anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan truk tangki air desa menyusul kabupaten berjulukan gerbang salam itu rawan kekeringan.

“Seharusnya itu pemerintah kabupaten berpacu kepada bagaimana mengatasi kekeringan, bukan malah menyiapkan mobil sehat untuk desa yang kemudian desa sudah banyak yang punya," ujarnya, Selasa (05/11). 

Bahkan, sambung Hamdi, satu desa ada yang memiliki 3 mobil.

"Nah ini kan bahaya, kalau kemudian desa yang sudah punya ternyata masih diberi lagi, jangan-jangan yang sudah ada yang kemudian di SPJkan,” ungkapnya. 

Hamdi menilai pengadaan mobil sehat desa Pemkab Pemekasan belum genting ketimbang mengatasi persoalan kekeringan, selain juga termasuk dalam janji kampanye bupati.

Sementara, Wakil Bupati Pamekasan Rajae menegaskan, pihaknya melangkah sesuai di RPJMD.

Menurut Rajae spesifikasi mobil sehat itu berbeda dengan mobil-mobil yang sudah ada, pihaknya sudah mendesain bentuknya dengan dinas kesehatan. 

BACA JUGA: 
Rp35,6 M Anggaran Mobil Desa di Pamekasan  
Harga Tembakau Hancur, Bupati Pamekasan Diminta Mundur

Sebelumnya, Pemkab Pamekasan mengalokasikan anggaran sebesar Rp35,6 miliar untuk pembelian mobil desa pada APBD 2019 ini. Masing-masing desa di kabupaten tersebut dianggarkan sebesar Rp200 juta. 

Bantuan mobil sehat ke masing-masing desa itu nantinya berupa uang sehingga aparat desa bebas membeli mobil sesuai keinginan dengan catatan sesuai dengan plafon anggaran yang telah ditetapkan. (rri)