Kementan Optimis Nursery Moderen Perkebunan Sesuai Target

Kementan Optimis Nursery Moderen Perkebunan Sesuai Target Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan, Andi Nur Alam Syah. Foto istimewa

Kementerian Pertanian (Kementan) optimis pembangunan nursery moderen perkebunan seluas enam hektare (Ha) di Cianjur, selesai sesuai target. Diharapkan nursery modern komoditas kopi nantinya akan dapat memenuhi kebutuhan benih di Jawa dan Sumatera.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan, Andi Nur Alam Syah ketika melakukan monitoring evaluasi pembangunan nursery moderen perkebunan di Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jumat (14/10). 

"Kami optimis pembangunan nursery perkebunan selesai sesuai target. Karena melihat perkembangan yang sudah ada ini walau pun harus ada perbaikan," ujar Andi Nur kepada Mediaperkebunan.id.

Menurut Andi Nur, salah satu kunci meningkatkan produktivitas adalah menanam varietas unggul. "Ketika kita tidak bisa menyediakan varietas unggul komoditas perkebunan bagaimana kita mau mengharapkan produktivitas yang tinggi. 

Lebih lanjut Andi Nur mengatakan, dibangun nursery moderen perkebunan sebenarnya untuk menyelesaikan masalah perkebunan ini. Apalagi kita dihadapkan 40%-50% tanaman kita pada status tanaman tua dan rusak. Tiada lain kita harus sediakan benih varietas unggul.

Nursery moderen perkebunan seluas 6 Ha saat ini untuk penyediaan benih kopi unggul sebanyak 2,4 juta bibit. "Ke depan nursery bisa diganti dengan kakao, atau kelapa genjah," ujar Andi Nur.

Apalagi, lanjut Andi, sudah saatnya varietas benih yang sudah dilepas Direktorat Perbenihan Perkebunan mengganti varietas yang lama itu. Sehingga diharapkan produktivitas naik.