Tingkatkan Produksi, Petani di Nganjuk Dikenalkan Electrifying Agriculture

Tingkatkan Produksi, Petani di Nganjuk Dikenalkan Electrifying Agriculture Diskusi bertajuk “Peran Teknologi dalam Peningkatan Produksi Pertanian dan Pasca Panen di Nganjuk. (Foto: Dokumen Yayasan Dayasos Citra Korporat)

Nganjuk, Jatimpos.id – Yayasan Dayasos Citra Korporat dan Komunitas Terimakasih Indonesia didukung PT PLN (Persero) menggelar diskusi bertajuk “Peran Teknologi dalam Peningkatan Produksi Pertanian dan Pasca Panen” bagi petani muda di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur guna meningkatkan produksi di sektor pertanian.

Penanggung Jawa Program dari Yayasan Dayasos Citra Korporat, Pranasik Faihaan, mengatakan diskusi ini merupakan implementasi program Community for Sustainability yang selaras dengan program electrifying agriculture oleh PT PLN (Persero) demi meningkatkan produksi di sektor pertanian.

"Community for Sustainability bertujuan untuk meningkatkan peran komunitas dalam mempromosikan isu-isu pertanian," kata Pranasik saat menghadiri diskusi di Pendopo Kecamatan Ngluyu, Nganjuk pada Minggu (27/8).

Pranasik menjelaskan, optimalisasi energi listrik diharapkan sektor pertanian dapat bergerak secara efektif dan efisien. Upaya modernisasi ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi anak muda untuk mau turut mengembangkan sektor ini.

Menurut Pranasik, diskusi ini juga diharapkan bisa membuka dialog dan peluang kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk merespons permasalahan pertanian.

"Salah satu permasalahan adalah menekan biaya produksi namun harus meningkatkan hasil produksi pertanian," ujarnya.

Diskusi tersebut menghadirkan narasumber Ketua Karang Taruna Nganjuk, Yodi Qoirawan dan dimoderatori oleh Eko Hari Santoso.

Diketahui, PT PLN (Persero) sebelumnya merilis bahwa Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan penerapan EA yang cukup tinggi selain Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada kesempatan yang sama, Asisten Manager Pemasaran PLN Mojokerto, Fanny Irawan, menyampaikan PLN mencatat selama semester I 2023 jumlah pelanggan EA terjadi peningkatan mencapai 217.818 pelanggan. Padahal pada tahun 2022 semester yang sama hanya sebanyak 178.127 pelanggan.

"Secara keseluruhan, PLN mencatat selama semester I 2023 jumlah pelanggan EA terjadi peningkatan mencapai 217.818 pelanggan. Padahal pada tahun 2022 semester yang sama hanya sebanyak 178.127 pelanggan," Fanny.

Sementara itu, Manager ULP Nganjuk, Agus Widodo, menambahkan hadirnya energi listrik dapat menjadi alternatif akibat sulitnya solar dan gas.

"Mulai januari hingga agustus 2023, pasang baru sumur pompa meningkat semenjak solar sulit dan gas melon sulit. 350 sudah terpasang menggunakan energi listrik," tandas Agus.