BNPB Update Korban Tsunami: 281 Orang Tewas, 11.687 Ngungsi

BNPB Update Korban Tsunami: 281 Orang Tewas, 11.687 Ngungsi Pray For Anyer/Foto: Fb Akhmad Iqbal

Jakarta-Senin (24/12) Pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate jumlah korban tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam (22/12). 

Data BNPB Senin pukul 07.00 WIB mencatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 warga mengungsi di Pandeglang dan Serang Banten, serta Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran di Lampung. 

Menurut siaran pers BNPB, bencana itu juga menyebabkan kerusakan 611 rumah, 69 hotel-vila, 60 warung-toko, dan 420 perahu-kapal di daerah-daerah tersebut.

"Jadi wilayah di Provinsi Banten dan Lampung yang berada di Selat Sunda. Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain," kata Kepala Pusat Data Informasi da  Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (24/12).

Di Kabupaten Pandeglang, bencana itu menyebabkan 207 orang meninggal dunia, 755 orang luka-luka, tujuh orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi. Tsunami juga merusak 611 rumah, 69 hotel dan vila, 60 warung makan dan toko, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 kendaraan di wilayah tersebut.

Tsunami berdampak pada 10 kecamatan di Pandeglang. Kerusakan paling banyak terjadi di daerah pesisir Pantai Carita, Pantai Panimbang, Pantai Teluk Lada, Sumur, dan Tanjung Lesung.

"Korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo," kata Sutopo.

Di Kabupaten Serang tsunami tercatat menyebabkan 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang, juga kerusakan fisik yang masih dalam pendataan.

Sementara di Kabupaten Lampung Selatan tsunami tercatat mengakibatkan 60 orang meninggal dunia, 230 orang terluka-luka, 22 orang hilang dan 30 rumah rusak berat.

Bencana itu juga singgah di Kabupaten Tanggamus, menyebabkan satu orang meninggal dunia, empat rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak. Tsunami juga menyebabkan satu orang meninggal dunia, satu orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak dan 14 perahu rusak di Kabupaten Pesawaran.

Sutopo mengatakan kemungkinan jumlah korban dan kerusakan masih bisa bertambah mengingat pendataan belum menjangkau seluruh daerah terdampak. Petugas pun sampai sekarang masih melanjutkan pendataan.