Warga Jatim Cukup Menderita karena Banjir

Warga Jatim Cukup Menderita karena Banjir Pengedara di Gresik terjebak banjir akibat luapan Kali Lamong beberapa waktu lalu /Foto: Gresspedia Gresik.

Jawa Timur-Hujan ringan hingga deras masih mengguyur wilayah jatim. Padahal sesuai dengan penanggalan seharusnya sudah masuk musim kemarau.

Kondisi ini tentunya mengkhawatirkan warga di wilayah langganan banjir seperti di Pasuruan, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya.

Dampak yang ditimbulkan banjir bisa dipandang sebelah mata karena warga terdampak cukup menderita, meski kadang menganggapnya hal "biasa" diterima dengan lapang dada.

Pasuruan

Banjir di wilayah Kraton Pasuruan, Jawa Timur beberapa waktu lalu misalnya melumpuhkan jalur kereta api (KA) hingga pengguna transportasi tersebut terlantar.

Pun demikian dengan luapan Sungai Welang yang membelah wilayah itu yang acapkali membuat jalur pantura penghubung Sidoarjo menuju Probolinggo via Pasuruan terputus.

Tak tanggung-tanggung, banjir yang menggenang cukup tinggi, antara 100 Cm sampai 130 Cm hingga menghambat kendaraan yang akan melaju melintasi wilayah itu.

Wilayah Kraton memang dikenal kawasan langganan banjir hingga seringkali aparat berwenang terpaksa Jalan Raya Kraton supaya kendaraan tidak terjebak banjir.

"Untuk sementara kami tutup dan dialihkan ke jalan lain, supaya tidak terjebak banjir," ujar Kepala BPBD Pasuruan Bakti Jati Permana beberapa waktu lalu.

Sidoarjo

Di Sidoarjo, luapan sungai lagi-lagi menjadi pemicu banjir seperti yang terjadi di Jalan Raya Porong.

Daya tampung sungai Ketapang yang melebihi kapasitas akibat tingginya intersitas hujan yang dianggap sebagai biang banjir di lokasi itu.

Tak jarang kendaraan pengguna jalan di wilayah itu mengalami mogok atau putar arah cari jalur alternatif.

Ketinggian banjir di Jalan Raya Porong ini juga cukup tinggi yaitu antara 80 Cm sampai dengan 100 Cm.

Mojokerto

Pun demkian di Kabupaten Mojokerto, luapan Kali Lamong merendam tiga desa di Kecamatan Dawarblandong yakni Desa Talunblandong, Pulorejo dan Banyulegi terendam banjir beberapa waktu lalu.

Selain rumah warga, luapan Kali Lamong setinggi 50 Cm juga merendam kurang lebih 30 hektare sawah petani setempat.

Sementara di Dusun Klanting, air Kali Lamong menggenangi 25 rumah. Di Desa Banyulegi sebanyak 25 rumah, dan di Dusun Ngarus, Desa Banyulegi ada sebanyak 30 rumah.

Gresik

Luapan Kali Lamong juga menerjang empat kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Bajir yang melanda wilayah tersebut, Kamis (02/05) cenderung meluas ke 16 desa.

Keenambelas desa tersebut diantaranya Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Bulurejo, dan Lundo, Desa Balongtunjung, Balongmojo, Gluranploso, Bengkelolor, Dermo, Kedungsekar, Klampok, Karangankidul, Sirnoboyo, dan juga Desa Banter.

Surabaya
Jebolnya Tanggul Kali Lamong di Kelurahan Sumberjo, Jumat (02/05), dan mengakibatkan beberapa wilayah Surabaya terendam banjir.

Genangan air hingga 20 sentimeter di Sumberejo II, Kauman Madya, Jawu Kidul. Jalan gang masuk di rumah warga. Jalan utama Sumberejo pun tergenang, kala debit air meningkat, Jumat (3/5), sekitar pukul 03.00.

Sedikitnya 700 kepala keluarga atau 2.000 jiwa di lima RW di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, terdampak banjir luapan Kali Lamong.

Pihak terkait menuding kebocoran dipicu ladang jagung. Lokasinya sekitar 700 meter dari titik kerusakan. Tanah menjadi lunak dan gembur karena aktivitas pertanian itu. Dus, pondasi tanggul tak mampu menahan derasnya aliran air Kali Lamong.