Tim DVI Ambil Sampel DNA Ortu Pramugari Lion Air

Tim DVI Ambil Sampel DNA Ortu Pramugari Lion Air Pramugari Lion Air, Alfiani Hidayatul Solikah (kanan), Foto: Instagram alfianihidayatulsolikah.

Madiun - Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) dari Polda Jatim mendatangi rumah keluarga Alfiani Hidayatul Solikah, pramugari korban Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
 
Tim tersebut mengambil sampel DNA orang tua (ortu) Alfiani di kediamannya di Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun pada Selasa (30/10).

"Sampel DNA yang kami ambil ini untuk kepentingan identifikasi jenazah yang ditemukan di Jakarta," ujar anggota tim DVI Polda Jatim drg Yurika Artanti kepada wartawan di rumah duka.

Selain mengambil sampel darah, Tim DVI juga mengambil sampel kuku dan rambut kedua orang tua Alfi, sapaan akrab Alfiani Hidayatul Solikah.

Tim tersebut juga meminta keterangan dari pihak keluarga tentang apapun yang ada pada tubuh Alfi dan dimungkinkan bisa menjadi ciri khas untuk mengenali korban.

Di antaranya tentang tanda lahir, bekas luka, foto terbaru, berat dan tinggi badan, serta properti lain yang biasa dipakai korban.

"DNA Itu data primer. Selain itu kami juga menanyakan properti yang biasa digunakan sebagai data sekunder yang digunakan untuk membandingkan data-data yang sudah ada," katanya.

Menurut Yurika, hasil sampel yang diambil tersebut akan dikirim ke Jakarta untuk dicocokkan dengan jenazah korban Lion Air JT 610 yang sudah ditemukan.

"Sampel yang kita ambil ini akan dikirim ke Pusdokkes untuk dicocokkan dengan data-data dengan hasil pemeriksaan yang didapatkan di Jakarta karena ada keluarga yang datang ke posko antemortem yang di Jakarta. Ini untuk melengkapi saja," pungkasnya.

Hingga saat ini belum ada informasi tentang kondisi Alfi sehari pascajatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang. Belum ada kabar apakah korban selamat atau tidak.