Terduga Teroris Nganjuk Dikenal Pendiam, Sering Azan

Terduga Teroris Nganjuk Dikenal Pendiam, Sering Azan Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri/Foto: Fb Densus 88.

NGANJUK-Tetangga terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengaku kaget dengan peristiwa penangkapan terduga, Selasa (14/05) malam.

Tetangga menyebut yang bersangkutan diduga berinisial DED itu seorang muazin (tukang azan).

"Ia pendiam, namun setiap waktu shalat tiba sering mengumandangkan azan di masjid dekat tempat tinggalnya. Kalau istrinya juga jarang bergaul. Biasanya pakai cadar," kata Imam Syafii, salah seorang tetangga.

Selama ini, sambung Imam, yang bersangkutan tinggal dengan istri serta anaknya di rumah mertua di Desa Tegaron, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.

Mereka tidak menyangka jika DED dibekuk tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri.

Diketahui, Tim Densus 88 mengamankan seorang pria yang diduga terlibat dalam perkara terorisme di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (14/5) malam.

Informasi yang dihimpun, penangkapan dilakukan di sebuah konter telepon seluler tepatnya di Desa Tanjung Tani, Kecamtan Prambon, Kabupaten Nganjuk.

Penangkapan dilakukan sekitar jam 18.30 WIB, saat yang bersangkutan selesai membeli pulsa.

Pelaku yang diamankan itu adalah seorang laki-laki. Ia membeli pulsa dengan istrinya. Diduga, yang bersangkutan berinisial DED, warga Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Ia beberapa waktu terakhir tinggal di Kabupaten Nganjuk.

Saat diamankan yang bersangkutan sempat melawan. Namun, petugas langsung sigap sehingga ia tidak berkutik. 

Sementara itu, rumah yang ditinggali yang bersangkutan saat ini diberi garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas kemananan. (Ant)