Taiwan Ketagihan Kopi Jawa Timur

Taiwan Ketagihan Kopi Jawa Timur Kebun kopi di Plaza Rengganis, Situbondo/Foto: Antara

SURABAYA-Taiwan menginginkan ekspor kopi asal Jawa Timur (Jatim) ditingkatkan karena prospek pasar kopi di negara tersebut cukup tinggi.

Hal itu terungkap saat pengusaha kopi asal taiwan berkunjung ke kantor Gabungan Pengusaha Ekspor-Impor (GPEI) Jawa Timur.

"Beberapa produk kami tawarkan seperti furniture, perikanan, garmen, tekstil dan ikan. Terakhir mereka minta pada kopi dan ingin meningkatkan lagi," ujar Ketua GPEI Jatim, Isdarmawan Asrikan, di Surabaya, Jumat (04/10).

Produk kopi asal Jatim, sambung Isdaramawan, telah membanjiri wilayah Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Tak heran bila pengusaha di negara tersebut datang ke Jatim untuk menjajaki kerja sama penambahan produk kopi Jatim.

"Sebenarnya tidak hanya kopi, produk sayur-sayurannya juga cukup bagus potensinya di negara itu. Oleh karena itu, kami akan terus dorong beberapa produk Jatim untuk ekspor ke Taiwan," tuturnya.

Untuk itu pihaknya mendorong peningkatan ekspor karena total nilai ekspor Jatim turun sekitar 280 juta dolar pada 2019, dibanding 2018 sebesar 300 juta dolar AS.

GPEI Jatim mencatat total ekspor kopi dan teh ke Taiwan tergolong kecil baru sekitar 3 persen dari total ekspor sejumlah komoditas Jatim ke negara tersebut.

Terpisah Setiawan Subekti, pengamat kopi internasional asal Banyuwangi menyebut banyak konsumen baru kopi dunia bermunculan, seperti halnya China dan Rusia.

China, sambung dia, sebelumnya dikenal dengan produk tehnya dan Rusia juga dikenal dengan Vodca. Namun,  kini keduanya mulai beralih ke kopi, terutama generasi mudanya.

"Mereka lebih bangga ketika berada di salah satu kafe di pinggir jalan dengan kopi gelas di depannya. Ini artinya prospek pasar kopi nasional ke depan memang sangat potensial," kata Setiwan. (Ant)