Solar di Jatim Langka, DPRD Sebut Akan Lapor Jokowi

Solar di Jatim Langka, DPRD Sebut Akan Lapor Jokowi Foto Ilustrasi (Istimewa).

SURABAYA-Sejumlah sopir yang tergabung dalam Pasopati (Serikat Pekerja Angkutan Sopir Trailer Indonesia) mendatangi gedung DPRD Jatim, Jumat (15/11).

Mereka mengadukan nasibnya terkait kelangkaan BMM jenis solar di sejumlah wilayah Jatim belakangan ini.

"Gara-gara kelangkaan BBM jenis solar kami mengalami kerugian besar. Kami yang rata-rata mengirim pasokan sayur dan buah-buahan dengan jenis kendaraan trailer terganggu akan kelangkaan tersebut. Dan perlu diingat yang kami angkut adalah barang untuk eksport import yang tentunya berpengaruh pada perekonomian di Jatim,” kata Sekjen Pasopati, Bambang Suwono di ruang FPDIP DPRD Jatim.

Pihaknya berharap para wakil rakyat Jatim memperjuangkan nasibnya. "Kami semula hendak mogok atas kelangkaan tersebut, tapi kami urungkan karena akan merugikan banyak pihak. Oleh sebab itu," tuturnya melansir Kominfo Jatim. 

Menanggapi hal itu, Ketua FPDIP DPRD Jatim, Sri Untari mengatakan bakal berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk mencari masalah apa yang terjadi adanya kelangkaan tersebut.

"Jika mengalami kesulitan akan kami laporkan ke presiden langsung,” ungkap politikus perempuan asal Malang ini.

Sri mengaku teringat pesan dari Presiden Jokowi bahwa untuk perusahaan ekspor impor jangan berbelit-berbelit.

"Dan ini merupakan nadi perekonomian Jatim. Jika tak terselesaikan tentunya akan terganggu,” jelasnya.

Senada disampaikan polikus PIDP lainnya, Diana Amaliyah Veratiningsih yang berjanji akan meneruskan aspirasi para sopir tersebut ke Komisi VII DPR RI selaku koordinasi pihak Pertamina.

“Lewat komisi VII DPR RI bisa mempertanyakan soal kelangkaan Solar tersebut,” ujarnya.

Komisi D DPRD Jatim, jelas dia, sudah mempertanyakan hal tersebut ke Pertamina di Jatim via dinas ESDM Jatim.  “Namun, sampai saat ini masih ada kelangkaan solar tersebut,” tutupnya.