Petani Jember Disarankan Tahan Jual Gabah

Petani Jember Disarankan Tahan Jual Gabah Petani keringkan gabah (Pixabay).

Jember-Petani Kabupaten Jember, Jawa Timur, disarankan untuk menahan penjualan gabah hingga harga kembali normal.

“Jika petani mau berkelompok dan menguatkan secara kelembagaan, dia bisa menunda dulu,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Arismaya Parahita, Kamis (28/03).

Saat ini, sambung dia, terjadi penurunan harga gabah akibat panen raya sejak dua minggu lalu dengan kisaran harga Rp3.000 hingga Rp3.500.

Sementara Forum Komunikasi Petani Jember (FKPJ) mengungkapkan harga gabah kering terjun bebas dari harga semestinya yang mencapai Rp3.700 di tingkat petani.

“Harga pakan ternak katul lebih mahal dari padi, seharga 3400-3500 rupiah yang halus. Sedangkan harga gabah 2500-3000 rupiah. Baru kali ini harga katul lebih mahal dari gabah padi,” kata salah satu perwakilan FKPJ saat menyampaikan aspirasinya di Pendapa Wahya Wibawa Graha terkait harga gabah.

FKJB berharap pemerintah bisa mengembalikan harga gabah seperti semula dengan berkomunikasi dengan Bulog agar mau menyerap gabah milik petani.

Terkait permintaan permitaan tersebut, Arismaya berjanji berkoordinasi dengan Bulog untuk mencari jalan keluar terbaik. (jemberkab.go.id)