Penyumbang Inflasi di Kota Malang Selama Ramadan

Penyumbang Inflasi di Kota Malang Selama Ramadan Pedagang komoditas bahan pokok di pasar tradisional/Foto: Flickr.com

MALANG- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai merah pada Mei 2019 atau selama Ramadan, mendorong inflasi di Kota Malang sebesar 0,35 persen.

"Cabai merah naik 15,14 persen, memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,046 persen," kata Kepala BPS Malang Sunaryo, Senin (10/06) di Kota Malang, Jawa Timur.

Sunaryo menambahkan, kenaikan harga daging ayam sebesar 3,42 persen dengan andil 0,042 persen, bawang putih naik 5,83 persen dan memberikan andil sebesar 0,033 persen juga penyumbang inflasi di wilayah tersebut.

Selanjutnya, harga telur ayam yang juga naik 3,64 persen dan memberikan andil 0,027 persen, daging sapi naik 16,70 persen dengan andil 0,025 persen, dan pakaian naik 10,40 persen dan memberikan andil sebesar 0,017 persen.

"Meskipun inflasi, Kota Malang masih dalam kondisi terkendali," ujar Sunaryo.

Sunaryo menambahkan, komoditas utama yang tercatat menghambat inflasi Kota Malang pada Ramadhan adalah bawang merah yang mengalami penurunan harga sebesar 9,84 persen, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,043 persen.

Sementara harga tiket pesawat yang dalam beberapa bulan terakhir selalu memberikan sumbangan tertinggi terhadap inflasi Kota Malang, pada Mei 2019 mengalami penurunan harga 0,50 persen, dan memberikan andil deflasi 0,015 persen.

Selain itu, komoditas lain yang mampu menghambat inflasi Kota Malang pada Ramadan adalah cabai rawit yang turun 6,04 persen, beras turun 0,21 persen, emas perhiasan turun 0,43 persen, dan tarif kereta api turun 0,88 persen. (Ant)