Panglima TNI Sebut Ada Ancaman Tak Terlihat

Panglima TNI Sebut Ada Ancaman Tak Terlihat Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto di acara Maulid, Foto: Puspen TNI

Banyuwangi - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut ada ancaman tak terlihat yang menyerang pemikiran bangsa Indonesia.

Hal itu diungkapkannya sebelum menghadiri pembukaan latihan tempur oleh TNI Angkatan Darat, Udara dan Laut di Asembagus hari ini, Rabu (28/11).

"Ada ancaman yang tidak kelihatan. Ancaman ini menyerang pemikiran bangsa Indonesia. Mereka dicekoki dengan pemikiran yang menyesatkan sehingga menjadi ekstrimis dan radikal," terangnya saat bersilaturahmi dengan para kiai di Aula PCNU Banyuwangi, Selasa (27/11)

Latihan tempur tersebut, ungkap Panglima TNI, merupakan bagian dari upaya TNI untuk menyiapkan diri menghadapi musuh negara.

"Kita berlatih dengan menggunakan beberapa alutsista modern," ungkapnya.

Untuk itu dia mengajak para kiai di Banyuwangi untuk ikut serta melawan musuh-musuh negara yang tidak terlihat tersebut.

"Mohon kerelaannya para kiai untuk ikut serta melawan hal-hal yang demikian," ucapnya.

Menanggapi Panglima TNI itu, kiai Banyuwangi yang hadir menyatakan membela NKRI merupakan kewajiban.

"NKRI harga mati bagi kami bukanlah sekadar slogan. Tapi, ini merupakan komitmen kami sepenuh hati," ungkap KH. Ali Makki Zaini selaku perwakilan para kiai.

"Kami ingin, tentara terus memberikan pengayoman dan bimbingan keamanan kepada para Kiai, NU, Banser dan gerakan sipil lain. Sehingga bisa bahu membahu membela NKRI ini," ungkap Ketua PCNU Banyuwangi itu.