Ngeri, Ada Penampakan 6 Buaya di Bengawan Solo

Ngeri, Ada Penampakan 6 Buaya di Bengawan Solo Penampakan buaya di Baureno, Foto: Albayyazied Elyqurnia Sultanah.

Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, sudah memperoleh laporan penampakan enam ekor buaya di perairan Bengawan Solo di Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro  pada Kamis (15/11) sekitar pukul 16.00 WIB.

Untuk itu pihaknya akan mengecek kebenaran penampakan enam ekor buaya di perairan Bengawan Solo di Desa Kalisari, Kecamatan Baureno tersebut.

"Masih kami koordinasikan dengan Tim SAR gabungan untuk mengecek keberadaan buaya Bengawan Solo. Kalau memang benar ya langkah yang dilakukan hanya mengamankan sekitarnya," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, MZ. Budi Mulyono, Jumat (16/11).

BPBD, menurut dia, perlu berkoordinasi dengan Seksi Konservasi Wilayah 2 Bojonegoro terkait pengamanan sejumlah buaya Bengawan Solo itu.

Hal senada disampaikan Camat Baureno, Hariyanto yang juga sudah meminta masyarakat di tepian Bengawan Solo di lokasi buaya Bengawan Solo mengambang untuk berhati-hati.

Terkait kebenaran kemunculan buaya itu, ia mengaku belum mengetahui pasti, sebab belum ke lokasi menyaksikan sendiri, karena informasi kemunculan sejumlah buaya itu dari informasi masyarakat.

"Forkopimda Baureno dan pihak desa meminta masyarakat yang melakukan aktivitas di Bengawan Solo berhati-hati. Yang jelas informasi munculnya buaya Bengawan Solo sudah kami laporkan ke kabupaten," ujarnya.

Dari informasi yang diterima, masyarakat di sekitarnya menonton adanya sejumlah buaya yang muncul ke permukaan Bengawan Solo dari tepi.

Sejumlah foto yang beredar terlihat warga berada di tepian Bengawan Solo di desa setempat menyaksikan buaya dengan ukuran cukup besar mengambang di tengah sungai tersebut.

Selain itu, juga ada foto dengan gambar buaya yang lokasinya di Bengawan Solo terlihat samar-samar di dekat rumpun bambu.

"Tim SAR perlu turun ke lokasi untuk memastikan kebenaran keberadaan buaya Bengawan Solo itu. Sebab, warga khawatir kalau buaya itu naik ke darat," kata salah seorang anggota SAR gabungan, Sukirno.