Mudik Gratis Picu Turunnya Laka Lantas di Jatim

Mudik Gratis Picu Turunnya Laka Lantas di Jatim Kecelakaan lalu lintas (Pixabay).

SURABAYA-Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Jawa Timur turun hingga 56 persen selama 12 hari pelaksanaan "Operasi Ketupat Semeru 2019".

"Analisis dan evaluasi Operasi Ketupat yang kita sampaikan tadi mengalami penurunan. Dari 39 polres dan polresta jajaran, didapatkan data bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas dari tahun 2018 sebanyak 357, yang terjadi secara kuantitas menurun 56 persen di angka 157 di 2019," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Senin (10/06).

Pun dengan angka kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal juga menurun sebanyak 47 persen.

"Yang meninggal dunia dari 38 orang di 2018, sampai dengan hari ini turun 47 persen di 2019 menjadi 20 orang. Catatan Kapolda untuk yang meninggal dunia beliau menyesalkan yang terjadi, tapi untuk 'human error' ya bagaimana lagi," ujarnya.

Sementara untuk data korban kecelakaan dengan luka berat dan luka ringan, juga terjadi penurunan. Tercatat korban luka berat di 2018 mencapai 45 orang, sedangkan di 2019 menurun 60 persen menjadi 18 orang.

"Kemudian luka ringan juga menurun, angkanya sampai 55 persen. Tahun 2018 ada 520 orang yang luka berat, lecet dan lain lain. Di 2019 hanya 233 orang," ucap Barung.

Tak hanya itu, dari analisis dan evaluasi yang dilakukan pihaknya, kecelakaan terbanyak terjadi pada kendaraan roda dua sebanyak 199 kasus. Sementara untuk mobil penumpang 54 kasus dan mobil barang 21 kasus.

Barung mengatakan, penurunan jumlah kecelakaan ini salah satunya karena tersedianya infrastruktur yang memadai. Tidak hanya itu, banyaknya mudik gratis juga dinilai menjadi penyebab pengurangan kecelakaan.

"Layanan mudik gratis juga menjadi salah satu faktor. Masyarakat diajak untuk menggunakan angkutan masal dan tidak mengendarai sepeda motor," tutupnya. (Ant)