Mewujudkan Desa Agrowisata Vanili di Jatim

Mewujudkan Desa Agrowisata Vanili di Jatim Petani Vanili, Foto: ppvindonesia. com

Bondowoso - Melimpahnya komoditas vanili di Jawa Timur khususnya di desa Rejosari, kecamatan Sumberwringin, kabupaten Bondowoso berpotensi dikembangkan ke arah agrowisata.

Melihat potensi tersebut, Anggota Komisi B DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika mendorong Dinas Perkebunan Jatim memaksimalkan keberadaan komoditas vanili tersebut.

"Selain bisa diambil manfaatnya untuk sirup, melimpahnya vanili tersebut bisa digunakan agrowisata Vanili di desa tersebut. Hal ini sangat potensial sekali dalam menciptakan kesejahteraan bagi warga di sana,” ungkapnya di Surabaya, Kamis (29/11).

Politisi Golkar menambahkan, pemerintah (Disbun Prov) harus mendukung gagasan dibentuknya agrowisata vanili tersebut. 

Hal ini karena gagasan tersebut  dapat memberi efek peningkatan ekonomi kepada masyarakat lokal dan dengan terwujudnya kampung vanili tersebut akan memacu pertumbuhan sektor pariwisata di Bondowoso khususnya, dan Jatim pada umumnya.

“Pemprov harus hadir membantu baik dari sisi hulu (survey, kecocokan lahan, penyuluhan budidaya yang lebih tepat guna), maupun memberikan dukungan bantuan mesin pertanian dan peralatan yang diperlukan untuk mengolah vanili mentah menjadi produk yang siap diluncurkan ke pasar,” ungkapnya.

Dia berharap Dinas Pariwisata Jatim juga hadir dalam rangka pembinaan Pokdarwis atau bumdes terkait agar masyarakat dapat segera menyesuaikan pola pikir awal dengan pola pikir pariwisata yang sesuai standar, apalagi lokasinya berdampingan dengan perkebunan kopi arabika.

“Dengan perhatian penuh nantinya pembentukan desa agrowisata vanili bisa segera terwujud  dan layak jual,” pungkasnya.