Mbah Moen Wafat, Dahlan Iskan Kenang Saat Ngaji Filsafat

Mbah Moen Wafat, Dahlan Iskan Kenang Saat Ngaji Filsafat Almarhum KH Maimun Zubair pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jateng (Flickr.com).

JAKARTA-Ulama senior NU, KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen wafat di Arab Saudi, Mekkah, Selasa pukul 08.17 WIB.

Ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai pihak untuk ulama kharismatik itu.

"Inna lillah wa innaa ilaihi raji'un. Kyai Maimoen Zubeir (Mbah Moen) wafat di tanah suci Makkah jam 8.17 WIB tadi," tulis Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd.

Pun dengan mantan menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga turut berduka cita atas berpulangnya Mbah Moen.

"Sosok Kiai Maimoen Zubair, tokoh sentral pondok bintang sembilan Sarang, Rembang, 3 kilometer di sebelah barat perbatasan Jatim-Jateng," tulis Dahlan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (06/08).

Dahlan Iskan mengaku pernah menjadi salah satu santri dadakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

"Saya memang pernah belajar ilmu nahwu shorof balaghah (tata bahasa dan sastra) selama enam tahun, tapi tidak sedalam para santri itu. Pelajaran yang saya ikuti di pondok Sarang itu adalah filsafat. Pelajaran tertinggi di pondok. Karena itu, yang mengikutinya hanya 15-an santri," kata Dahlan.

Usia 90 tahun, sambung menteri era SBY itu, masih aktif mengajar, mendengar dengan sangat baik, dan masih belum berkacamata.

"Bicaranya masih lancar, ingatannya masih tajam (termasuk saat menceritakan perkembangan Islam sejak abad pertama), dan logika berpikirnya sangat mantik. Alangkah berkahnya," tutupnya.