Mayoritas Koperasi di Bangkalan Tidak Aktif

Mayoritas Koperasi di Bangkalan Tidak Aktif Logo Koperasi. (Foto: ist)

Bangkalan - Program-program Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (Dinkop UMKM) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), tak berjalan baik. Soalnya, banyak koperasi tidak aktif.

Berdasarkan data, kata Kepala Dinkop UMKM Bangkalan, Ali Afandi, ada sekitar 799 koperasi. "Semua punya badan hukum," ujarnya, Minggu (27/1).

"Namun, yang aktif tidak lebih dari 200 unit. Hanya sekitar 170 hingga 180 koperasi," imbuh dia membeberkan. Mayoritasnya tak beraktivitas. 

Dirinya kemudian mencontohkan dengan koperasi wanita (kopwan) yang tak aktif mencapai 350 unit. "Siapa yang mau dibina? Lah, wong saat dipanggil, kok, yang hadir laki-laki. Ini, kan, sudah tidak benar," terangnya.

Dinkop UMKM Bangkalan turut menyoroti koperasi-koperasi yang melakukan rekayasa pelaporan sisa hasil usaha (SHU). Hal itu dilakukan demi menghindari pajak.

"Imbasnya, kementrian tidak menerbitkan NIK (Nomor Induk Koperasi) bagi koperasi yang merekayasa SHU," tuntas Ali.