Kronologi Pembakaran Polsek Tambelangan di Sampang

Kronologi Pembakaran Polsek Tambelangan di Sampang Ilustrasi pembakaran Polsek Tambelengan (Pixabay).

SAMPANG-Syamsul Arifin, warga sekitar Kantor Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang hangus dibakar massa, Rabu (22/05) malam, menuturkan kronologis singkat insiden pembakaran tersebut.

Syamsul yang juga anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Tambelangan menuturkan, kejadian itu berawal dari pergerakan sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke kantor Mapolsek Tambelangan, Sampang.

Kemudian, kerumunan massa itu melempari kantor mapolsek setempat dengan batu.

Aparat kepolisian di TKP berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis, namun tidak diindahkan.

Dalam hitungan menit, jumlah massa terus bertambah dan semakin beringas hingga akhirnya terjadi pembakaran.

"Saat kebakaran sempat ada mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian namun akhirnya kembali karena juga diancam oleh massa," kata Syamsul Arifin kepada Antara, Kamis (23/05) pagi.

Personel Polsek Tambelangan terpaksa menjauh karena kalah jumlah dengan massa yang terus bertambah.

Kondisi kian memanas, dan masa semakin leluasa melakukan aksinya.

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB," kata Syamsul.

Dijelaskan Syamsul, jumlah massa yang datang ke Kantor Polsek Tambelangan itu hanya sekitar 50 orang, namun kemudian bertambah menjadi ratusan orang.

Dugaan sementara, penyerangan kantor Mapolsek Tambelangan ini terkait tewasnya enam orang pendukung Prabowo-Sandi saat berunjuk rasa di Jakarta, dan aksi ini diduga sebagai bentuk solidaritas terhadap mereka.

Diantara enam orang pengunjuk rasa yang tewas dalam insiden itu, satu diantaranya anggota FPI Sampang.