Korban Cekcok Caleg di Madura Disabet Celurit

Korban Cekcok Caleg di Madura Disabet Celurit Ilustrasi.

Pamekasan-Kasus pembacokan yang berawal dari cekcok mulut karena beda pilihan caleg di Dusun Tenggina, Desa Palengaan Daja, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (21/04), mulai ada titik terang. 

Pasalnya, Polres Pamekasan telah mengantongi nama pelaku yakni Sahri yang kini ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) dengan korban bernama Makruf. 

“Kemarin terjadi tindak pidana secara bersama-sama melakukan penganiayaan yang menyebabkan luka-luka akibat senjata tajam,” kata Kasubbag Humas Polres Pamekasan, IPTU Nining Dyah PS, Senin (22/04).

Kemarin, tambah Nining, korban mendatangi rumah Sahri dengan tujuan untuk menanyakan atau menyelesaikan masalah.

"Nyampek di rumah Sahri, Makruf dikeroyok oleh Sahri dan kawan-kawannya,” katanya melansir mediamadura.com.

Diketahui, peristiwa perkelahian tersebut berawal ketika Naimah (bibi Makruf) dipukuli Sahri karena dianggap tidak mencoblos caleg jagoannya.

Suasana semakin memanas ketika Makruf yang  juga merupakan ponakan Naimah menyambangi rumah Sahri di Dusun Tenggina II.

Cekcok mulut pun tak terhindarkan hingga berujung perkelahian antara Sahri dengan Makruf.

Korban Makruf mengalami luka parah di bagian paha hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan terkena sabetan celurit.

Pasca-kejadian tersebut aparat kepolisian dari Satuan Brimob Polda Jawa Timur menjaga ketat tempat kejadian perkara.