KKB Tak Ingin Rakyat Papua Sejahtera

KKB Tak Ingin Rakyat Papua Sejahtera Ilustrasi/Foto: instagram nusantara_.idn

Surabaya - Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (GM FKPPI) Jawa Timur menilai aksi pembataian 31 pekerja Jembatan Trans Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai tindakan keji. 

Menurut GM FKPPI, aksi keji kelompok separatis tersebut menujukkan mereka tidak menginginkan rakyat Papua sejahtera seiring pemerataan pembangunan yang terus dilakukan dalam empat tahun terakhir oleh pemerintah.

"Itu tindakan keji, tak berperikemanusiaan dan jahanam," tegas Ketua GM FKPPI Jawa Timur, R Agoes Soerjanto melalui keterangan tertulisnya, Rabu (05/12).

Menurutnya, pemerintah telah membangun beragam infrastruktur mulai jalan, bandara, pelabuhan, telekomunikasi, hingga energi termasuk listrik yang telah berhasil menerangi sejumlah wilayah Papua yang sebelumnya belum pernah dirasakan. 

Namun, lanjut dia, semua itu ternyata tak disenangi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut. "Mereka tak ingin warga Papua maju dan sejahtera, karena eksistensi mereka ada bila Papua tertinggal. Padahal saat ini di Papua sudah tampak perubahan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Untuk itu pihaknnya meminta pemerintah, khususnya TNI dan Polri, untuk bersikap tegas terhadap segala bentuk ancaman terhadap NKRI.

"Tutup semua gerak kelompok separatis. Kalau soal menjaga NKRI, rakyat sepenuhnya berada di belakang pemerintah dengan segala alat negaranya untuk menumpas gerombolan separatis. Tidak perlu khawatir dituduh melanggar HAM ini jelas-jelas mereka para kelompok bersenjata itu yang keji dan melanggar HAM," pungkas Agoes.