Ketika Baladewa Kecewa Jelang 'Pesta'

Ketika Baladewa Kecewa Jelang 'Pesta' Penonton konser Dewa 19 'Hadapi dengan Senyuman' acungkan salam 2 jari, Minggu (10/03). Foto: Istimewa.

Surabaya-Antusiasme Baladewa (penggemar Dewa-19) cukup tinggi untuk menonton konser solidaritas Ahmad Dhani 'Hadapi dengan Senyuman' di Surabaya Minggu (10/03) malam.

Terbukti 1.500 tiket yang disiapkan panitia ludes terjual.

Kerumunan Baladewa terlihat Convention Hall Grand City, Surabaya, termasuk mereka yang datang dari luar kota untuk menyaksikan grup band idola.

“Saya kecewa, niat saya mau nonton konser Dewa. Saya ingin memberikan kepedulian kepada Ahmad Dhani yang kini sedang berada di penjara. Kita balik saja ke Jombang,” kata Affan pada awak media.

Hal yang sama juga diungkap Winny yang mengaku sudah terlanjur membeli 8 lembar tiket untuk keluarganya.

"Tarif Rp 200 ribu per lembar. Sedangkan untuk Vip, dipasang tarif Rp 750 ribu per lembarnya," kata Winny.

Pun demikian dengan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang mengaku prihatin.

“Saya dengar panitia sudah lama minta izin yang seharusnya diberikan izin cepat. Setahu saya saudara Sandiaga Uno juga datang pengen nonton doang memberi support kepada teman-teman Dewa. Cukup prihatin dengan kejadian malam ini,” ujarnya di lokasi konser di Grand City Convention and Exhibition Hall, Surabaya.

Bahkan, kekewaan itu juga ditunjukkan dengan aksi salam dua jari sambil meneriakkan nama "Prabowo" sebagaimana dalam video yang beredar di media sosial.  

Diketahui, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membubarkan konser solidaritas untuk musisi Ahmad Dhani yang semestinya digelar Minggu (10/03) malam,karena pihak panitia tidak melengkapi administrasi perizinan.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan mengungkapkan pihak panitia hanya mengantongi izin kampanye untuk salah satu calon wakil presiden dari Badan Pengawas Pemilihan Umum.

"Namun, panitia tidak melengkapi administrasi izin keramaian dari kepolisian sehingga acara konser harus kami bubarkan," katanya.

Dia menegaskan untuk sebuah acara konser mutlak harus dilengkapi dengan izin keramaian dari kepolisian.

"Administrasi perizinan lainnya yang tidak dilengkapi oleh pihak panitia penyelenggara adalah persetujuan dari pengelola gedung Grand City Mall. Dalam konser solidaritas untuk Ahmad Dhani ini pihak pengelola gedung belum memberi persetujuan karena pihak panitia belum mengantongi izin keramaian dari kepolisian," pungkasnya.