Keluhan Peternak Ayam Potong di Magetan

Keluhan Peternak Ayam Potong di Magetan Ayam potong siap panen (Flickr).

MAGETAN-Peternak ayam potong di wilayah Kecamatan Sukomoro, Magetan, Jawa Timur mengeluhkan anjloknya harga.

Biasanya, harga normal ayam dari peternak berkisar antara Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.

"Kini harga ayam potong anjlok menjadi hanya Rp7 ribu per kilogram. Padahal, harga jual daging ayam potong di pasar masih di kisaran Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram," ujar Suparman di Magetan, Jumat (28/06).

Akibatnya, peternak ayam potong Magetan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Kondisi itu belum termasuk biaya yang dikeluarkan untuk produksi, yakni penyediaan pakan, obat, dan upah pekerja.

"Untuk pakan, satu karung harganya Rp360 ribu. Guna mencukupi sekitar 5 ribu ekor ayam setidaknya membutuhkan 5–6 karung tiap harinya," ucapnya.

Ia menjelaskan, kondisi harga jual ayam yang turun tersebut terjadi setelah lebaran hingga mencapai Rp10 ribu per kilogram, lalu turun lagi secara signifikan hingga hanya Rp7 ribu per kilogram.

Peternak lainnya, Rudi, juga mengalami hal yang sama.

Rudi menduga anjloknya harga ayam potong tersebut dipengaruhi oleh permainan harga di tingkat tengkulak sebab harga jual daging ayam potong di pasar tradisional masih tinggi.

Sisi lain, stok sisa dari keperluan lebaran lalu masih cukup banyak. Menjelang bulan Ramadhan 2019 lalu, bibit ayam potong miliknya dikeluarkan semua untuk diternak guna persiapan stok lebaran. Akibatnya, suplai ayam potong di pasaran melimpah.

"Setelah lebaran justru stok masih melimpah sehingga harga ayam pedaging turun. Selain itu, diduga juga ada permainan harga di tingkat pedagang besar, karena harga daging ayam potong di pasar masih tinggi," ujarnya.

Para peternak berharap pemerintah daerah segera mengatasi dan mencari solusi atas permalahannya tersebut sehingga harga tetap stabil. (Ant)