Kekeringan Parah, Santri di Madura Gelar Shalat Istisqa

Kekeringan Parah, Santri di Madura Gelar Shalat Istisqa Santri Bata-Bata gelar shalat berjamaah (Foto: Fb Mambaul Ulum).

Pamekasan - Ribuan umat Islam di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (22/10) pagi, menggelar Shalat Istisqa (minta hujan) di lapangan dekat Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-Bata, Palengaan, Jawa Timur.

Kecamatan Palengaan merupakan salah satu kecamatan yang dilanda kekeringan parah di Kabupaten Pamekasan. Warga di wilayah ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

"Semua santri dan alumni telah diinstruksikan oleh pengasuh pondok pesantren untuk ikut menggelar shalat meminta hujan yang akan digelar mulai pukul 06.30 WIB pagi ini," kata juru bicara Alumni Pondok Pesantren Bata-bata, Moh Ali Muhsin.

Mulai sekitar pukul 06.00 WIB masyarakat di wilayah ini datang berbondong-bondong ke lapangan madrasah di dekat pesantren Bata-bata itu, guna melaksanakan shalat sunah tersebut.

Sebagian mereka terpaksa mandi di sungai yang airnya mulai keruh dan berlumut, karena semua sumber air sumur di wilayah itu mengering.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan menyebutkan, jumlah dusun yang mengalami kekeringan di Kabupaten Pamekasan, sebanyak 315 dusun di 80 desa di Kabupaten Pamekasan.

Dibanding kemarau tahun lalu, sebaran kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau kali ini lebih luas. Sebab, pada kemarau 2017, total jumlah dusun yang mengalami kekeringan sebanyak 299 dusun.