Heli 'Water Bombing' Dikerahkan ke Gunung Arjuno

Heli 'Water Bombing' Dikerahkan ke Gunung Arjuno Heli Water Bombing BNPB/Foto: Ilustrasi/flickr.

SURABAYA-Heli Water Bombing Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikerahkan untuk memadamkan titik api di kawasan hutan konservasi di Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo yang merupakan jalur pendakian menuju Gunung Arjuno. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mendeteksi keberadaan titik api di Blok Pusuk Lembu, Desa Toyomarto, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

(Foto via JNR).

Pengerahan Water Bombing tersebut karena titik api di kawasan Curah Sriti sulit dipadamkan secara manual karena terjalnya medan.

"Medannya sulit untuk ditembus jika ingin dipadamkan secara manual menggunakan tenaga manusia. Titik api berada di ketinggian 2.300 mdpl dengan kemiringan mencapai 70 derajat," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah, di Gedung Grahadi, Rabu (16/10).

Heli Water Bombing tersebut, sambung Khofifah, sudah dilakukan sejak kemarin, Selasa (15/10), menggunakan Helikopter Mi-8 milik BNPB.

Namun, upaya pemadaman titik api tersebut belum membuahkan hasil karena kondisi cuaca yang kurang mendukung.

"(Heli) sudah berangkat kemarin (15/10)  setelah 30 menit terbang evaluasi medan akhirnya  ditarik kembali karena cuacanya berawan sehingga tidak tembus titik hotspot.  Hari ini  Rabu (16/10) mulai jam 06 30 bergerak lagi, mohon do'a nya semoga lancar. Terimakasih semua dukungan BNPB untuk Pemprov Jawa Timur," ucapnya.

BACA JUGA:
Bongkar Penyebab Karhutla di Jatim via Tim Independen
Ekosistem Gunung Arjuno Terancam, BNPB Diminta Turun Tangan

Untuk diketahui, hingga saat ini penyebab kebakaran hutan di Kawasan Gunung Arjuno terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2019, lbelum diketahui.

Terpantau ada dua titik api di area Gunung Mujur, Blok Curah Banteng dan wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu, Gunung Arjuno, Karangploso, Kabupaten Malang.

Saat ini titik api diketahui kembali muncul di wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu dan masih berusaha dipadamkan.