Gus Ipul Sebut Aksi Penghadangan Kiai Ma'ruf di Madura Aneh

Gus Ipul Sebut Aksi Penghadangan Kiai Ma'ruf di Madura Aneh Warga Pamekasan Madura saat menghadang rombongan cawapres KH Maruf Amin (Istimewa).

Surabaya-Mantan Wakil Gubenur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) merasa prihatin dengan aksi penghadangan terhadap cawapres nomor 01 KH Ma'ruf Amin saat bekunjung ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (01/04). 

Gus Ipul menilai aksi penghadangan tersebut aneh bukanlah karakter masyarakat Madura yang dikenal ramah terhadap tamu yang berkunjung, terlebih tamu yang datang sosok ulama.

"Maka itu, kejadian ini aneh, bukan karakter Madura. Mungkin ada kesalahpahaman, atau terprovokasi, ini bukan asli Madura,” katanya, Selasa (02/04).

Aksi penhadangan itu, sambung dia, seharusnya bisa dicegah agar tidak memicu kasi serupa di tempat lain.

Untuk itu, Gus Ipul mengimbau pendukung masing-masing capres-cawapres tidak mudah terprovokasi agar proses demokrasi berjalan dengan normal dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

“Siapapun presidennya, rakyat harus sejahtera dan Indonesia semakin kuat. Itulah yang harus dijaga bersama-sama,” pungkasnya.

Diketahui, Warga Pamekasan menghadang mobil cawapres no 01 KH Ma'ruf Amin dan rombongan saat melintas di kecamatan Proppo, senin (01/03), jelang Magrib sekita pukul 17:35 WIB.

Cawapres pendampin Jokowi itu berencana menghadari haul sekaligus berziarah ke Makam Kiai Suhro leluhur Kiai Ma'ruf yang berlokasi di Desa Jambringin, Kecamatan Proppo, Pamekasan.