Dor! Warga Sampang Ditembak karena Rebutan Jadi Saksi

Dor! Warga Sampang Ditembak karena Rebutan Jadi Saksi Polisi saat mengamankan bentrok dua kelompok massa bersenjata di Jalan Tapaan, Banyuwates, Sampang, Rabu (17/04)/Foto: Istimewa.

Sampang-Seorang warga Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura ditembak di bagian tangan karena berebut mandat saksi. 

Peristiwa tersebut dibenarkan pihak Pengawas Kecamatan (Panwascam) Banyuwates, Kabupaten Sampang, Madura.

"Kalau kronogi secara detail saya tidak bisa menjelaskan, karena posisi saya saat kejadian di wilayah Terapang. Namun peristiwa itu benar. Itu terjadi di luar TPS sekitar 200 meter dari lokasi kejadian," terang Panwascam Sampang Sidik kepada Jatimpos.id, Rabu (17/04). 

Sidik menjelaskan, peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan Tapaan itu melibatkan dua kelompok. "Untuk korban yang bersangkutan saya tidak tahu namanya, itu melibatkan dua kelompok," imbuhnya.

Saat ini, sambung Sidik, kondisi di TKP aman terkendali dan kondusif.

Membenarkan peristiwa tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol, Frans Barung Mangera menjelaskan kejadian ini bermula ketika ada sekelompok orang pimpinan Muara .

Dia yang berencana mengambil mandat saksi dari Caleg Hanura Dapil IV bernama Farfar.

"Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 09.45 WIB di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Banyuates, Sampang, Rabu (17/04)," kata Barung kepada wartawan.

Hal ini, sambung Barung, memicu aksi protes dari pihak  Widjan  (Kades Ketapang Daya) yang sebelumnya diserahi mandat untk menjadi saksi Farfar. 

Akhirnya, bentrok kedua kelompok tak terhindarkan antara massa dari Widjan yang membawa senjata tajam vs kelompok Muara yang membawa senjata tajam dan senjata api.

Diketahui, kasus penembangkan di Kabupaten Sampang ini bukan yang pertama kali. Belum lama ini warga Sampang juga dihebohkan oleh kasus penembakan terhadap anggota PPS Sampang bernama Subaidi yang dilakukan tersangka Idris.