Diburu Pembeli, Bulog Malang Kesulitan Serap Gabah

Diburu Pembeli, Bulog Malang Kesulitan Serap Gabah Petani keringkan gabah (Pixabay).

MALANG-Perum Bulog Subdivre Malang mengaku kesulitan menyerap beras atau gabah di wilayah Malang dan sekitarnya saat puncak musim kemarau pada Agustus 2019.

Memasuki puncak musim kemarau sekarang ini, wilayah-wilayah yang tengah memasuki masa panen biasanya dibanjiri para pembeli gabah, baik di tingkat petani maupun penggilingan.

"Lokasi panen saat ini berbeda-beda, makanya berebut. Di mana ada panen, di sana ada orang-orang dari penggilingan yang belanja," ujar Kepala Bulog Subdivre Malang Anita Andreani, Jawa Timur, Selasa (27/08).

Meskipun cukup sulit, sambung dia, pengadaan Perum Bulog Subdivre Malang masih tetap berjalan. Pengadaan beras atau gabah tersebut dilakukan setiap hari oleh tim Bulog Malang.

"Pengadaan masih bisa dilakukan, tetapi tetap sulit. Sedikit-sedikit ada yang masuk tiap hari," imbu Anita melansir Anatara.

Anita juga memastikan posisi stok Perum Bulog Subdivre Malang berada dalam kondisi aman dengan total stok mencapai 31.891,52 ton yang cukup untuk pasokan hingga enam bulan ke depan atau lebih.

Sebegai informasi, hingga akhir Agustus 2019, total serapan yang telah dilakukan Perum Bulog Subdivre Malang mencapai 8.206,12 ton beras. Sementara target serapan pada 2019 ditetapkan sebesar 21.073 ton beras. (Ant)