Bupati Jember Dituntut Minta Maaf

Bupati Jember Dituntut Minta Maaf Cinta Laura saat penutupan JFC, Minggu (04/08)/Foto: Istimewa

JEMBER- Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Santri Jember menuntut Bupati Jember, Faida minta maaf ke masyarakat dan komunitas pesantren.

Tuntutan permitaan maaf massa Aliansi Santri tersebut buntut dari penampilan salah satu artis pada puncak kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC).

"Penampilan salah satu artis di JFC dianggap sangat tidak layak dipertontonkan sebagai budaya lokal di ruang publik yang banyak anak-anak, sehingga dinilai sebagai bentuk pornoaksi," kata koordinator aksi Fatkhorrohman di sela demonstrasi di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (07/08).

BACA JUGA:

Cinta Laura Dikecam Umbar Aurat di Jember
Jember Kekurangan 'Event' Selevel JFC

Menurutnya, kostum yang digunakan artis ibu kota tersebut tidak sesuai dengan masyarakat Jember yang bertradisi pesantren, sehingga peristiwa itu dinilai mencoreng bagi wajah Jember yang dikenal dengan julukan kota seribu pesantren ini.

"Ada empat tuntutan kami dalam aksi hari ini yakni penyelenggara JFC dan Bupati Jember menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jember dan komunitas pesantren," tuturnya.

Kemudian tuntutan kedua yakni Bupati Jember harus bertanggung jawab dengan keteledoran penyelenggara JFC tahun 2019 dan JFC tahun depan harus menonjolkan lokalitas budaya Jember.

"Silakan mengeksplore budaya lokal, namun hentikan mengimpor budaya luar. Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi, maka Aliansi Santri Jember akan turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar," tutupnya.

Sebelumnya Muhammdiyah dan MUI setempat mengkritik keras kegiatan JFC lantaran aksi umbar aurat Cinta Laura Kiehl pada JFC Minggu (04/08).