Banjir di Malang Rendam Dokumen Penting dan Ruangan Sekolah

Banjir di Malang Rendam Dokumen Penting dan Ruangan Sekolah Pengendara motor menerobos banjir, Foto: Pixabay.

Malang - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Kota Malang ikut terdampak banjir akibat hujan deras yang terjadi di wilayah itu, Senin (10/12).

Hujan selama kurang lebih satu jam pada itu menyebabkan banjir di beberapa titik, termasuk merendam lima ruangan sekolah tersebut yakni ruangan kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang staf, dan aula SMPN 18 Kota Malang sehingga banyak dokumen-dokumen penting yang juga ikut terendam.

"Ada dokumen penting cukup banyak. Karena banjir merendam ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, dan ruang staff," kata Kepala Sekolah SMPN 18 Kota Malang, Supandi ditemui di halaman SMPN 18 Kota Malang, Selasa (11/12).

Supandi menjelaskan, selain merendam lima ruangan yang ada di sekolah tersebut, derasnya air dari arah belakang sekolah, juga merobohkan dinding pembatas yang ada.

Tembok yang menjadi pembatas antara sekolah dengan Masjid yang ada di lingkungan perumahan tersebut, tidak sanggup menahan derasnya laju air.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyebutkan, hujan deras yang mengguyur Kota Malang tersebut menyebabkan dua pohon tumbang, lima titik mengalami banjir termasuk merendam SMPN 18 Kota Malang, tanah amblas di satu titik.

"Beruntungnya, musibah ini terjadi setelah adanya Penilaian Akhir Semester. Sehingga praktis kegiatannya yang ada berupa parade ekstra kurikuler, dan lainnya," kata Supandi.

Berdasarkan data BPBD Kota Malang, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah bencana di Kota Malang cenderung mengalami peningkatan. Pada 2016, Kota Malang tercatat 108 kejadian dan angka tersebut meningkat pada 2017 menjadi 192 kejadian.

Sementara mulai Januari hingga 4 Desember 2018, BPBD Kota Malang mencatat sudah ada 197 kejadian bencana dan diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun, terlebih memasuki musim hujan.