Awal Mula Viralnya 'Trek-trekan' Lindas Kuburan

Awal Mula Viralnya 'Trek-trekan' Lindas Kuburan Aksi pelaku trek-trekan lindas kuburan/Foto: screenshot.

SURABAYA-Video aksi trek-trekan di areal makam di Desa Kebon Rejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sengaja diviralkan.

"Keempat pelaku memiliki peran berbeda. Dua orang (J dan HM) berperan sebagai pengendara sepeda motor, satunya (FW) yang merekam video dan satunya yang memviralkan (UF)," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Kamis (25/07).

Awal mula viranya video trek-trekan yang ternyata sudah diambil sejak bulan Maret 2019 karena dikirim oleh UF ke Instagram akun @Lambe_Turah, setelah ia mendapatkannya di WhatsApp Group (WAG) pertemanannya.

"Bahwa video tersebut diambil sekitar bulan maret 2019 sebelum puasa dan diviralkan (UF), Kamis (24/7), sekitar pukul 16.00 WIB. Pertama kali di-upload ke group WA dan selanjutnya masuk dan ter-upload oleh akun instagram Lambe turah dan menjadi viral," katanya.

Kini, pelaku sudah meminta maaf kepada publik secara terbuka. "Sudah minta maaf semuanya, juga sudah diviralkan permintaan maafnya di media sosial," tuturnya.

Pelaku pun telah mengaku berbuat hal yang tidak wajar di areal pemakaman.

"Kami berdua adalah penindas kuburan di Grati, Kabupaten Pasuruan. Dengan ini menyatakan sehubungan dengan aksi tercela yang kami lakukan tersebut. Perbuatan itu melanggar norma agama, kami memohon maaf atas perbuatan tersebut," ujar pelaku HM dalam video permintaan maaf yang beredar.