Agar Investor Tak 'Minggat' dari Jatim karena UMK

Agar Investor Tak 'Minggat' dari Jatim karena UMK Foto Ilustrasi (Istimewa).

SURABAYA-Kenaikan Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) yang ditetapkan Pemprov Jawa Timur belum lama ini mendorong sejumlah industri pindah lokasi. 

Untuk mengantisipasi hal itu, Calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur periode 2019-2024, Jamhadi menawarkan solusi dengan mendirikan Production Center. 

"Solusinya agar industri di Jatim betah dan investasi terus meningkat disaat terjadi kenaikan UMK ialah mendirikan Production Center seperti yang disosialisasikan Kadin Institute," kata Jamhadi, yang juga Tim Ahli Kadin Jatim di Surabaya, Minggu (01/12).

Dengan mendirikan Production Center, jelas dia, agar industri di Jatim betah dan investasi terus meningkat disaat terjadi kenaikan UMK.

Melalui Production Center ini, lanjut Jamhadi, dimungkinan pelatihan peningkatan produksi bagi pekerja sesuai jenis produksi dalam industri.

Pelatihan dilaksanakan bekerja sama antara Kadin, Apindo, Kadin  Kabupaten/Kota, dan Pemda dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK).

"Di BLK tersebut disediakan trainer ahli dari gabungan Kadin, Apindo, dan Pemda. Setelah mendapat keahlian dari BLK, calon tenaga kerja atau tenaga kerja lebih meningkatkan produktivitasnya, sehingga daya saing industri di Jawa Timur lebih meningkat," ujar mantan Ketua Kadin Surabaya dua periode ini.

Dia menambahkan, Kadin Institute dan Kadin Jatim bersama Kadin kabupaten kota se-Jatim juga Apindo Jatim serta asosiasi dunia usaha lainnya di Jatim akan terus mencari solusi-solusi dan terobosan supaya dunia usaha tetap lancar dan pekerjanya sejahtera. 

"Untuk investor baru, kami dukung pelaksanaan perijinan yang lebih cepat bersama OSS yang sudah bagus," kata Dewan Pembina Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jatim ini.

Selain itu, Kadin Institute dan Kadin Jatim akan terus berkiprah untuk turut serta meningkatkn kinerja ekonomi trade, tourism, investment bersama Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang dinahkodai oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elisianto Dardak.

"Kolaborasi dengan Kadin kabupaten/kota harus lebih ditingkatkan. Kami akan bekerja keras untuk membuat kajian tentang upah dan meningkatkan production center," tutupnya. (Ant)