Riset Ungkap Relasi Lemak dan Kecerdasan

Riset Ungkap Relasi Lemak dan Kecerdasan Pria obisitas (ist).

JAKARTA-Sebuah riset mengungkap hubungan atau relasi anatara lemak dan kecerdasan otak.

Hasilnya, terlalu banyak lemak dalam tubuh dapat mempengaruhi kecerdasan seseorang saat tubuh semakin menua karena memicu terjadinya perubahan pada sistem kekebalan tubuh akibat timbunan lemak.

Penelitian yang dinahkodai Auriel Willette, asisten profesor ilmu makanan, dan Brandon Klinedinst, seorang mahasiswa PhD dalam bidang ilmu saraf, melakukan riset lebih dari 4.000 partisipan usia lanjut di Inggris.

Periset dalam penelitian ini memeriksa pengukuran langsung massa otot tanpa lemak, lemak perut, lemak subkutan, dan bagaimana lemak-lemak itu terkait dengan perubahan kecerdasan manusia selama enam tahun.

Hasilnya, Willette dan Klinedinst menemukan sebagian besar mereka yang berusia 40-an dan 50-an dengan jumlah lemak lebih tinggi di bagian perut memiliki tingkat kecerdasan lebih buruk ketika mereka semakin tua.

Hubungan-hubungan ini tetap sama bahkan setelah memperhitungkan usia kronologis, tingkat pendidikan, dan status sosial ekonomi.

Melansir Science Daily, umumnya orang mulai bertambah gemuk dan kehilangan otot saat mereka di usia paruh baya. Kedaan ini cenderung berlanjut seiring bertambahnya usia.

Untuk mengatasinya, diperlukan olahraga rutin untuk mempertahankan otot.

Klinedinst menyarankan untuk berolahraga, terutama latihan resistensi, sangat penting untuk wanita paruh baya yang secara alami cenderung memiliki massa otot lebih sedikit daripada pria.

BACA JUGA:
Sering Makan Junk Food? Ini Dampak Buruknya
7 Jenis Sarapan Penunjang Diet
Margarin vs Mentega, Mana yang Lebih Menyehatkan?

Penelitian ini memang menemukan korelasi antara lemak tubuh dan penurunan kecerdasan, namun para peneliti belum menemukan apakah kondisi demikian dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. (Ant)