Polisi Sekat Suramadu Cegah Pergerakan Massa ke Jakarta

Polisi Sekat Suramadu Cegah Pergerakan Massa ke Jakarta Jembatan penghubung Surabaya-Madura (Suramadu/Foto: Flickr.com).

SURABAYA-Jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) besok, Kamis (26/06), terkait sengketa Pemilihan Presiden 2019, Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu guna mencegah pergerakan massa ke Jakarta.

"Kami memiliki tanggung jawab besar atas keamanan warga Jatim. Kami tidak ingin ada kerusuhan apalagi warga kita yang jadi korban yang konyol dan sia-sia," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Agus Rahmanto seperti dilaporkan Radio Surabaya, Rabu (26/06).

AKBP Agus Rahmanto menjelaskan, penyekatan itu dilakukan karena tidak ingin ada warga Jawa Timur yang menjadi korban bila terjadi kerusuhan. 

Selain penyekatan di Suramadu, Kapolres juga bersilaturrahmi dengan para tokoh masyarakat. "Para tokoh juga ingin agar tercipta suasana yang sejuk dan aman," tutupnya.

Baca juga: Ribuan Pendukung Prabowo Asal Jatim Bakal Aksi di MK

Sebelumnya, PA212 dan GNPF berencana menggelar aksi damai dalam bentuk halalbihalal di depan Gedung MK.

Hal itu dimaksudkan mengawal hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019.

Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN), KH Solachul Aam Wahib Wahab alias Gus Aam mengatakan kegiatan halalbihalal yang akan digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal dihadiri belasan ribu pendukung Prabowo-Sandi dari wilayah Jawa Timur (Jatim).

"Insyaallah sekitar 10 ribu dari PA 212, yang dari relawan (Prabowo-Sandi) Jatim ada 1000 orang, jadi totalnya 11 ribu orang," kata cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu melansir CNNIndonesia.com, Selasa (25/06).