Nilai Debat Pertama Kaku, Ini 4 Catatan Pengamat Unair

Nilai Debat Pertama Kaku, Ini 4 Catatan Pengamat Unair Ketua KPU Arief Budiman diapit pasangan capres-cawapres sebelum debat perdana digelar Kami (17/01) malam/Foto: Instagram sandiuno.

Jakarta-Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo menilai debat perdana calon presiden dan wakil presiden yang digelar Kamis (17/01/2019) malam, tidak greget dan kaku.

"Menyaksikan debat pertama Pilpres 2019 masih belum menemukan suasana greget. Terasa kaku dan terasa ada kekeringan pesan yang visioner," katanya via WhatsApp yang diterima Jatimpos.id, Jumat (18/01/2019) dini hari.

Pengamat komunikasi politik sapaan akrab Sukowi itu memaparkan 4 cacatan penting usai digelarnya debat capres di Hotel Bidakara, Jakarta tersebut.

"Pertama, kedua kandidat belum memperlihatkan visinya dalam persoalan hukum, korupsi dan HAM (topik yang dibahas)," jelasnya. 

Kedua, lanjut dia, jawaban yang mengemuka dari panelis seharusnya bersifat konsep strategi mendatang, bukan membahas per kasus.

"Keempat belum muncul gagasan visioner yang bisa menarik perhatian audience. Malahan topiknya membelok soal ekonomi. Padahal kasus yang dibahas soal hukum, korupsi dan HAM," terangnya.

Terakhir, kata dia, pilihan katanya masih belum bersifat evocated atau membangkitkan antusiasme audience.

"Agar kedepan lebih baik, pemandu juga harus lebih “santai”, dan setting panggung agar dihindarkan dari noise penonton atau pendukung. Agar kandidat bisa leluasa mengeksplorasi gagasan visinya," pungkasnya.

Dia pun berharap debat berikutnya berlangsung lebih baik.