Gerindra Sebut Kehilangan 58.363 Suara di Bangkalan Madura

Gerindra Sebut Kehilangan 58.363 Suara di Bangkalan Madura Prabowo saat dilaturahmi dengan ulama di Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamaekasan, Madura (Istimewa).

SURABAYA-Calon legislatif (Caleg) Partai Gerindra nomor urut 1, Nizar Zahro menyebut hasil rekapitulasi rekap tingkat kabupaten (DB-1) yang disampaikan KPU Bangkalan bersifat manipulatif. 

Caleg Gerindra dapil Jatim XI yang meliputi Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Pamekasan ini mengaku kehilangan suara sekitar 58.363 suara. Sedangkan suara partainya berkurang 31.674 suara.

"Seharusnya, DB-1 diambil dari DA-1 (rekap tingkat kecamatan), namun ini justru diambil berdasarkan manipulasi," katanya saat hadir sebagai saksi Gerindra usai pembacaan rekapitulasi hasil pemilu tingkat Provinsi Jatim, Jumat (10/05), 

Pada sesi penyampaian keberatan dari saksi para peserta pemilu, Nizar lantas meminta forum untuk menyandingkan hasil rekapitulasi DB-1 dengan rekap di kecamatan (DA-1) di Bangkalan.

"Kemarin, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, Partai lain bisa menyandingkan data di dua kabupaten di Pamekasan untuk DPRD Jatim," ujarnya melansir Suryamalang.com.

Pendapat Nizar tersebut memicu reaksi saksi Golkar, Sahat Tua Simanjuntak yang juga hadir di lokasi. 

Sahat mengingatkan forum tersebut merupakan forum membacakan hasil dari rekapitulasi secara berjenjang mulai tingkat kecamatan.

"Kalau membuka DB-1, kami keberatan. Kalau ada yang kurang persesuaian, seharusnya tidak disampaikan di forum ini, namun forum lain," katanya.

Perang argumen pun tak terhindarkan hingga KPU Jatim melakukan skorsing sekitar pukul 22.30 WIB. 

Sebelumnya diberitakan, rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Umum 2019 tingkat Provinsi Jawa Timur diwarnai protes hingga gebrak meja.

Dampaknya, proses rekapitulasi dijadwalkan selama lima hari (5-9 Mei)  meleset dari target.

Masih terdapat tiga daerah yang belum dibacakan hasilnya. “Ketiganya dari Madura, yaitu Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan,” ujar ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim Choirul Anam yang ditemui di sela rapat pleno terbuka di Hotel Singgasana Surabaya, Jumat (10/05) dini hari.