Ganjar-Mahfud Jadi Antitesis Manuver Jokowi

Ganjar-Mahfud Jadi Antitesis Manuver Jokowi Bakal calon presiden Ganjar Pranowo (kiri) bersama Menko Polhukam Mahfud MD (kanan). Foto Instagram @ganjar_pranowo.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarok menanggapi terpilihnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebagai pendamping bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ia menilai pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bisa menjadi simbol antitesa dari manuver politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Mahfud MD merupakan sosok yang berintegritas dan berpengalaman. Pemerintahan Jokowi 2019-2024 yang makin kental dengan nuansa oligarkis diselamatkan oleh keberadaan MMD. Untuk jadi wapres Ganjar, menurut saya, bagus. Bisa melengkapi Ganjar. Orang kayak MMD, politisi pemikir dan negarawan, jumlahnya tidak banyak. Bisa memberi kontribusi positif bagi Ganjar," ujar Zaki saat dihubungi, belum lama ini. 

Jokowi saat ini dipersepsikan sedang membangun dinasti politik dan mengupayakan putra tertuanya, Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping bacapres Prabowo Subianto. Dalam berbagai kesempatan, meskipun kader PDI-P, Jokowi juga mengisyaratkan bakal mendukung Prabowo di Pilpres 2024. 

Meskipun elektabilitas Mahfud tidak terlalu tinggi di papan survei, menurut Zaki,  gelombang dukungan publik terhadap Mahfud bisa menguat jika ditetapkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Pasalnya, Mahfud memiliki jaringan di kalangan pemilih muslim modernis dan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.

"MMD punya credential Islam yang kuat sebagai salah satu tokoh Nahdliyyin yang dekat Gus Dur. Ini menjadi nilai tambah. Bu Mega menegaskan cawapres Ganjar dari tokoh Islam dan NU untuk melengkapi Ganjar yang nasionalis. Jadi, MMD telah memenuhi kriteria. Dengan tokoh-tokoh islam modernis, hubungan MMD juga sangat baik. Itu salah satu keunggulan MMD," ucap Zaki.

Nilai tambah Mahfud lainnya, lanjut Zaki, ialah sosoknya yang lantang menyuarakan reformasi di bidang penegakan hukum. Selama menjabat sebagai Menkopolhukam, Mahfud bahkan turut berkontribusi mengungkap kasus-kasus korupsi dan pidana yang cukup besar. 

"Kasus (eks Kadiv Propam Polri Ferdy) Sambo, misalnya, MMD berani pasang badan supaya Polri melakukan bersih-bersih. Intinya MMD punya reputasi sangat baik. Saat menjabat Ketua MK (Mahkamah Konstitusi), muruah MK juga terjaga dengan baik. Jadi, MMD layak dipertimbangkan untuk menjadi cawapres Ganjar," kata Zaki.

Namun demikian, Zaki memandang perkawinan politik Ganjar-Mahfud bukannya tanpa persoalan. Sebagai tokoh politik, Mahfud jauh lebih senior dan matang ketimbang Ganjar. 

"Tantangannya adalah kemampuan bersinergi sebab MMD lebih senior dari Ganjar, ketokohannya lebih kuat, dan mungkin juga lebih mempunyai nama besar," ucap Zaki.

Mahfud MD resmi diumumkan sebagai pendamping Ganjar Pranowo dalam rapat koordinasi di Kantor DPP PDI-Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10). Pengumuman Mahfud sebagai cawapres dipimpin langsung oleh Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Hadir dalam acara tersebut, pelaksana Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Perindo Hary Iswanto Tanoesoedibjo, dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar, Arsjad Rasyid. 

Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai Mahfud merupakan salah satu tokoh nasional yang layak dipilih sebagai pendamping Ganjar. Mahfud dinilai bisa jadi sosok pembeda dan menambah kualitas personal Ganjar Pranowo.

"Dalam kondisi nilai-nilai, etika, moral sedang merosot, sosok seperti MMD sangat diperlukan. Rakyat mengagumi pemimpin yang mampu memberikan kepastian penegakan hukum. Penegakan hukum dan penegakan keadilan menjadi dua hal penting yang diperlukan Indonesia. Rapor hukum senantiasa merah dari tahun ke tahun," kata Zuhro kepada Alinea.id.

Lebih jauh, Zuhro memandang Ganjar dan Mahfud bisa menjadi lawan tanding yang seimbang bagi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mahfud bisa memberikan poin lebih bagi Ganjar sebagai sosok profesional yang memiliki rekam jejak mentereng pada penegakan hukum.

"Karena itu akan sangat menarik ketika MMD bisa menjadi wapresnya Ganjar. Bisa jadi akan memberikan poin tersendiri dalam Pilpres 2024. Lebih-lebih lagi dengan semakin jelasnya dukungan Jokowi ke Prabowo dan kemungkinan Gibran untuk menjadi wapresnya Prabowo," ucap Zuhro.